Skip to main content
Dinas Penerangan

Lagu Indonesia Raya Berkumandang di Perbatasan RI-RDTL

Dibaca: 73 Oleh 04 Des 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

KUPANG, tniad.mil.id – Masyarakat Dusun Nelu, Batu Adat Dusun Nelu, Desa Sunsea, Kec. Naebenu, Kab. Timor Tengah Utara antusias dan bersemangat saat menyanyikan lagu Indonesia Raya meskipun hujan turun dengan lebatnya saat acara berlangsung, Sabtu (1/12/2018).

Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Dansatgas Pamtas) RI-RDTL Yonif Mekanis 741/GN Sektor Barat, Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M., M.I.Pol., dalam rilis tertulisnya yang dikirim ke Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Selasa (4/12/2018).

Dansatgas Pamtas menyampaikan jika hal tersebut terjadi saat personel Pos Nelu Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Mekanis 741/GN Sektor Barat diundang oleh Ketua Adat dan Kepala Desa dalam acara adat musim tanam. Menurutnya, dalam kesempatan tersebut anggota Satgas yang berada dibawah komandonya memandu masyarakat untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya, di wilayah yang masih jadi sengketa dan sering terjadi perkelahian antar suku.

”Mereka kita pandu untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang selama ini mereka merasa ketakutan untuk menyanyikannya. Akibat sengketa wilayah perbatasan yang belum tuntas mengakibatkan maraknya perkelahian antar suku dan tindak kejahatan yang menciptakan rasa ketakutan bagi warga yang tinggal di wilayah NKRI,’’ ujar Hendra.

Baca juga:  Kasahli Kasad : Terorisme Merupakan Kejahatan Luar Biasa

”Mereka jarang sekali, atau hampir tidak pernah menyanyikan lagu Indonesia Raya,’’ Imbuhnya.

Kumandang lagu Kebangsaaan Republik Indonesia dinyanyikan bersama-sama oleh Letda Inf Deni Rahman dan Pratu Imran Rosyadin bersama dengan masyarakat Nelu dan Sunbaki, disaksikan oleh Dankipur – I, Lettu Inf Teguh Prasetyo, S.T. Han.

“Dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya pihaknya memastikan rasa cinta akan tanah air Indonesia oleh masyarakat Nelu dan Sunbaki semakin tinggi meskipun hingga kini mereka belum mendapatkan hak yang mutlak sebagai Warga Negara Indonesia selayak warga NKRI lainnya,”pungkas Hendra yang merupakan alumni Akmil 2002 ini. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel