Skip to main content
Kodam XII/Tanjungpura

Kapendam XII/Tpr : anggota TNI AD dan keluarganya harus Bijak dalam Menggunakan Medsos.

Dibaca: 112 Oleh 06 Jan 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

MEMPAWAH – tniad.mil.id -Di era digital yang serba cepat dan arus informasi yang sangat deras, para anggota TNI AD dan keluarganya harus bijak dan selektif dalam menggunakan Media Sosial (Medsos). Tersebut disampaikan Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos.,saat memberikan pembekalan penggunaan Medsos di Batalyon Infanteri 643/Wanara Sakti (Yonif-643/Wns), Menpawah, Kalbar, Jumat (4/1/2019).

Dalam pembekalan yang juga dihadiri kepada prajurit dan PNS TNi AD serta anggota Persit di jajaran Kodam XII/Tpr tersebut, Kapendam menjelaskan tentang pentingnya pengendalian penggunaan Medsos.

“Medsos itu identik dengan privasi, namun saat ini sudah banyak disalah gunakan. Baik untuk kepentingan politik, bisnis, serta berbagai kejahatan lainnya seperti penipuan, pencurian dan lain sebagainya,” ungkap Dalimunthe.

“Demikian juga bagi kita di lingkungan militer tidak bisa lepas dari pengaruh Medsos. Buktinya, saat ini berbagai kegiatan prajurit, PNS dan ibu-ibu Persit banyak beredar di dunia maya”, tambahnya.

Itu semua, menurutnya tidak terlepas dari keinginan mereka untuk eksis di dunia maya. Lebih lanjut disampaikannya juga bahwa saat ini banyak akun Medsos anggota maupun Persit yang di kloning atau di duplikasi oleh berbagai pihak untuk mendiskreditkan institusi TNI AD.

Baca juga:  Jelang Berangkat Tugas Pamtas RI-RDTL, Prajurit Yonif 742/SWY Terima Pembekalan Hukum

“Jika dulu, istilahnya akun di hack atau di bajak, maka saat ini akun kita sangat mudah di gandakan yaitu dengan mengambil identitas dan konten di Medsos kita. Itu jika akun kita tidak di privasi,” ungkapnya.

“Oleh karenanya, sebagaimana diperintahkan pimpinan maka selain harus bijak dalam menggunakan Medsos, kita juga harus mengamankan akun agar tidak di bajak atau di kloning, yaitu di privasi dan tidak memposting status atau identitas,”tambahnya.

Lebih lanjut, lulusan Akmil 1997 ini juga mengungkapkan bahwa banyak akun Medsos yang beridentitas dinas digunakan untuk kepentingan penyebaran berita hoak, politik, termasuk konten negatif lainnya.

“Kita semua harus bijak dan selektif, serta menggunakannya sebaik mungkin agar bermanfaat sebagaimana mestinya,” ujar Kapendam XII/Tpr.

Dalam kesempatan tersebut, Kapendam XII/Tpr menegaskan agar setiap prajurit tahu dan mengerti batas-batas penggunaan dari media sosial. Untuk itu setiap prajurit harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Hal ini dilakukan untuk menjaga nama baik TNI maupun personal prajurit sendiri.

Baca juga:  Panglima TNI : Tidak Ada Pemimpin Yang Lahir Tanpa Tempaan

“Jangan memposting hal-hal yang bersifat tidak pantas dan melanggar norma-norma keprajuritan serta jaga nama baik intitusi TNI,” tegasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel