Skip to main content
Kostrad

Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Laksanakan Patroli Patok Bersama Masyarakat

Dibaca: 77 Oleh 24 Jan 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Sebagai tugas pokok dalam menjaga perbatasan antara RI-PNG, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif Para Raider 328/Kostrad Pos Mosso melaksanakan patroli patok MM.2.1. Tersebut disampaikan Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif RP 328/Kostrad Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) dalam rilis tertulisnya, di Papua, Rabu (23/1/2019).

Dansatgas mengatakan, patroli yang dilaksanakan pada Selasa (22/1/2019) ini dipimpin oleh Danpos Mosso, Lettu Arm Ilham dan Perwira Topografi (Patop) Letda Ctp Juhartanto bersama dengan masyarakat Kampung Mosso. “Perjalanan menuju patok MM. 2.1 memakan waktu tempuh 6 (enam) hari pulang pergi melalui ketinggian gunung, sungai dan rawa,”ujarnya.

“Setelah 3 hari perjalanan, pasukan berhasil mencapai patok MM.2.1. yang merupakan tanggung jawab Pos kami, tidak terlihat adanya kerusakan namun untuk kondisi sudah banyak lumut. Oleh karena itu harus dibersihkan dan dicat kembali agar jelas dan terlihat bagus,” ujarnya.

Erwin Iswari menambahkan, meskipun melalui medan yang berat dan perjalanan yang jauh, namun hal tersebut bukanlah penghalang dan tidak mengendorkan semangat personel Satgas dalam menjaga perbatasan NKRI. “Bahkan saat melewati Kampung Nyaukofo, masyarakat di sana tanpa dikomando antusias mengikuti personel Satgas untuk melihat patok MM.2.1,” jelasnya.

Baca juga:  Pangdam IX/Udayana Tinjau Pulau Batek

Kegiatan patroli patok memang merupakan tugas pokok bagi Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH, dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH mempunyai tanggung jawab patok sebanyak 6 buah patok batas dari MM.1 sampai dengan MM.3A.

Setelah selesai melaksanakan pengecekan patok, para personel Satgas kembali lagi menuju Pos Mosso dengan menempuh waktu 3 hari perjalanan.(Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel