Skip to main content
Kostrad

Bantu warga Melahirkan, Satgas Pamtas Yonif 328 Tempuh 48 km

Dibaca: 34 Oleh 28 Feb 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328/DGH yang bertugas di Pos Yetti Kabupaten Nabire, Provinsi Papua dipimpin Serda Yudha melaksanakan evakuasi terhadap warga Kampung Kibay yang akan melahirkan. Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) dalam rilisnya, Rabu (27/2/2019).

Dijelaskan Dansatgas, dengan menggunakan kendaraan ambulance milik Satgas, Warga Kampung Kibay yang akan melahirkan yaitu Nani C. Ningsih (39) dengan segera dievakuasi ke Rumah Sakit Swakarsa, faktor jarak tempuh ke Rumah Sakit Swakarsa yang sangat jauh menjadi salah satu kendala ditambah kondisi jalan berbatu dan berlubang sehingga kendaraan hanya dapat melaju 20 km/jam menjadi tantangan bagi personel Satgas untuk menyelamatkan Ningsih dan calon bayinya.

Kampung Kibay Desa Yetty berada di Kecamatan Arso Timur yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Keerom Provinsi Papua. Kampung Kibay berbatasan dengan Schotohiao di bagian timur, salah satu kawasan perbatasan di Papua Nugini.

Baca juga:  Sarana Tidak Layak, Satgas Yonif 136/TS Bantu Bangun Masjid di Aru

“ Letak Kampung Kibay lumayan jauh, kira-kira 40-an kilometer dari pusat Pemerintahan Keerom di Arso Kota atau sekitar 8 kilometer dari Kampung Yeti, Pusat Distrik Arso Timur, “ tukas Mayor Erwin.

Terpisah, Serda Yudha menjelaskan, dengan kondisi kehamilan Ningsih yang sudah berulang kali mengalami kontraksi, membuat perjalanan menuju Rumah Sakit dibatalkan oleh Serda Yudha dan memilih untuk menuju Kampung Fikere untuk diarahkan ke Puskesmas Pitewi agar mendapatkan pertolongan dengan cepat.

Setelah dua jam perjalanan, lanjut Serda Yudha, personel Satgas langsung bertemu dengan Bidan Puskesmas Pitewi Trisma untuk membantu proses kelahiran bayi Nani.

“ Namun keterbatasan perlengkapan yang tidak memadai dan listrik pada saat itu padam, sehingga Trisma menyarankan untuk membawa Ibu Nani di rujuk ke RS. Swakarsa Kabupaten Keerom yang mempunyai peralatan yang lebih lengkap. “ jelasnya.

Dengan menggunakan ambulance milik Puskesmas dan ditemani oleh Dokter Puskesmas, Bidan dan beberapa orang perawat Nani dengan segera di bawa ke RS. Swakarsa Kabupaten Keerom untuk mendapatkan penananganan dan perawatan lebih baik. (Dispenad)

Baca juga:  Komando Run, Siap Digelar

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel