Skip to main content
Kodam VI/Mulawarman

Ciptakan Rasa Aman, Kodim Sangatta Hancurkan Bom Udara Peninggalan PD Ke-II

Dibaca: 21 Oleh 15 Mar 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id,- Guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, Kodim 0909 Sangatta melakukan penghancuran bom udara peninggalan Perang Dunia ke-II yang ditemukan oleh warga dan terindikasi masih aktif.

Hal tersebut disampaikan Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Kamil Bahren Pasha dalam rilis tertulisnya di Sangatta Utara, Kutai Timur, Jumat (14/3/209).

Diungkapkan Dandim setelah melalui penyusunan skema dalam pemindahan dan penghancuran, kini Bom Udara tersebut telah diledakan oleh tim Paldam VI dilokasi eks area tambang PT Damanka Sangatta Utara, Kutai Timur, pada Kamis (14/3/2019).

Dandim menuturkan bahwa penemuan Bom tersebut terjadi pada (9/11/2018) lalu, oleh seorang warga Handoko (35) saat membersihkan lahan menemukan benda mencurigakan mirip bom, setelah dilaporkan segera dilakukan pengamanan terhadap benda tersebut.

2b__2_

“Berdasarkan identifikasi tim gabungan Korem dan Kodim, dapat disimpulkan bahwa bom itu merupakan hasil peninggalan perang dunia ke-II, diduga sisa serangan dari pesawat penjajah,’’ terangnya.

“Sangat berbahaya bila amunisi itu tersentuh, apalagi terguncang dapat memicu ledakan dengan radius sejauh 2 kilometer. Jika meledak, pastinya akan berdampak buruk bagi masyarakat,’’ imbuhnya.

Baca juga:  Penerimaan Bintara PK TNI AD Ta. 2015 Kodam VI/MLW

Lebih lanjut dijelaskan Letkol Kamil bahwa penghancuran Bom ini merupakan instruksi langsung Panglima TNI sekaligus juga merupakan aksi Mulawarman Peduli. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat Sangatta, terkhusus bagi masyarakat sekitar lokasi penemuan bom.

“Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami untuk menciptakan rasa aman dan aman bagi rakyat. TNI selalu siap hadir untuk rakyat,” pungkasnya.

Terpisah Kapaldam VI Mlw Kolonel Cpl Taufan selaku Ketua Tim ahli yang memimpin kegiatan tersebut mengatakan demi menghindari ha-hal yang tidak diinginkan maka daerah yang menjadi tempat pemusnahan disterilkan.
“Jalan dari arah Sangatta menuju Bengalon dan sebaliknya pun ditutup selama proses berlangsung. Semua dilakukan agar dampak ledakan dari penghancuran tak berimbas kepada kemasyarakat (dalam hal ini pengguna jalan dan penduduk sekitar),’’ jelasnya.

Kapaldam meyakinkan bahwa tim yang menangani merupakan tim ledak profesional, dilakukan dengan sangat hati-hati. Tidak ada tawar menawar dalam hal ini, sebagai ahli peledakan, setiap bom yang ditemukan, apa lagi masih aktif harus segera dimusnahkan.

Baca juga:  Panglima TNI: Perlu Tambahan Alat Berat untuk Bersihan Puing Reruntuhan

“ Bila ada warga menemukan sisa serpihannya, dihimbau dapat menyerahkan kepada pihak Kodim 0909 Sangatta,” tutupnya. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel