Skip to main content
Dinas Penerangan

Rebut Hati Masyarakat, Satgas Yonif 328 Terima 2 Pucuk Senjata Dari Warga

Dibaca: 67 Oleh 25 Mar 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Melalui pendekatan Komunikasi Sosial (Komsos) secara terus-menerus kepada masyarakat di wilayah binaan, Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH akhirnya menerima dua buah senjata rakitan yang selama ini disimpan oleh warga Arso 7. Tersebut disampaikan Dansatgas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M. Tr (Han), dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua. Senin (25/3/2019)

Dijelaskan oleh Erwin bahwa perolehan senjata yang diterima pos Skamto yang dipimpin oleh Lettu Inf Ferly tersebut merupakan kesadaran warga dengan situasi dan kondisi yang relatif kondusif melalui kegiatan-kegiatan pembangunan maupun pembinaan kepada warga Kampung Arso 7.

“Kegiatan yang dilakukan dalam merebut hati rakyat (Winning The Heart) terus dilakukan oleh personel Pos Skamto,” jelasnya.

Sekitar tahun 2014 atau 3-4 tahun yang lalu, sering terjadi keributan dan pertikaian antara pendatang dan orang asli Papua (OAP) di Arso 7, sehingga banyak dari warga Trans atau pendatang melindungi diri mereka dengan menyimpan senjata rakitan.

Baca juga:  Kasad : "Dengan Alih Kodal Yonarmed, Maksimalkan Fungsi Satuan Bantuan Tembakan"

“Namun kami pastikan untuk sekarang ini situasi kondusif aman dan sudah sangat jarang sekali terjadi keributan baik antar warga Trans dengan OAP sendiri,” tutur Erwin.

Selama bertugas dalam menjaga perbatasan, ditambahkan Erwin, Satgas 328/DGH tetap akan terus melaksanakan pendekatan dan penggalangan kepada masyarakat. Sehingga apa yang dilakukan oleh warga Arso 7 dapat diikuti oleh warga lain yang masih menyimpan senjata ilegal.

“Selama bertugas kami melaksanakan kegiatan bersama-sama dengan warga disini, namun bukan hanya terpaku pada kegiatan saja tapi kami berikan penyuluhan dan himbauan kepada warga yang masih menyimpan senjata agar dapat diserahkan kepada personel Satgas,” pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel