Skip to main content
Dinas Penerangan

Terjebak Banjir 1.5 Meter, Warga Koya Karang Diselamatkan Anggota Satgas PR 328/DGH

Dibaca: 16 Oleh 19 Mar 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Personel Satgas PR 328/DGH berhasil menyelamatkan warga yang terjebak banjir luapan Sungai Tami setinggi 1,5 meter di Kampung Koya Karang, Kabupaten Keerom, Jayapura.

Tersebut disampaikan Komandan Satgas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, di Papua, Selasa (19/3/2019).

Diungkapkan Dansatgas, tingginya intensitas curah hujan beberapa hari terakhir menimbulkan air di sungai Tami meluap banjir dan empat rumah terendam sejak Senin (18/3/2019).

“Akibat banjir beberapa warga masyarakat Koya Karang mengungsi sementara waktu ke tempat yang lebih aman. Kemudian Tim Evakuasi Satgas berupaya memastikan penghuni rumah tersebut sudah tidak berada dalam rumahnya,’’ ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Mayor Erwin guna membantu pencarian serta evakuasi warga terdampak banjir di wilayah Kabupaten Keerom, dirinya memerintahkan beberapa personel dari Pos Skamto, pimpinan Sertu Andi.

Sementara itu, Sertu Andi menuturkan saat dirinya melihat adanya beberapa warga yang terjebak banjir dengan segera bersama Timnya bergerak langsung ke lokasi untuk menyelamatkannya.

“Secara perlahan kita tuntun mereka menyusuri banjir sampai ke tepian, beruntung semuanya dapat diselamatkan,” ujar Sertu Andi.

Baca juga:  Danpusterad : Komunikasi Sosial, Forum Dialogis Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Terpisah Tokoh masyarakat Kampung Yowong Yeskia Ayorbaba mengatakan bahwa kawasan Koya Karang merupakan daerah yang sering dilanda banjir karena berada di seputaran Sungai Tami.

“Jadi kalau sudah hujan lebih dari satu hari sudah pasti wilayah kawasan Koya Karang banjir, apalagi jika Sungai Tami di Jembatan Skamto sudah tidak dapat menampung air sudah pasti air naik hingga banjir,” ujarnya.

“Terima kasih saya ucapkan kepada bapak-bapak TNI yang dengan cepat terjun langsung ke daerah banjir untuk menyelamatkan warganya sehingga tidak terdapat korban jiwa,’’ tutupnya mengakhiri. (Dispenad 04/MO)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel