Skip to main content
Kodam XII/Tanjungpura

Antisipasi Karhutla, Danrem 121/Abw Pantau Hotspot melalui Udara

Dibaca: 14 Oleh 01 Apr 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam mengantisipasi dan memastikan titik hotspot (titik panas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang berada di wilayah Kabupaten Bengkayang, Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi melaksanakan patrol udara menggunakan helikopter.

Tersebut disampaikan Kapenrem 121/Abw, Mayor Inf Syafendi, dalam rilis tertulisnya, di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (1/4/2019).

Diungkapkan Kapenrem, sebelumnya pada Minggu (31/3/2019), Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Herman Asaribab memberikan pengarahan kepada Danrem, Dandim, BPBD dan Biro Polda Kalbar tentang cara penanganan Karhutla yang baik dimulai dari tingkat kebijakan sampai dengan operasional.

“Patroli ini dilakukan untuk memantau dari udara wilayah mana saja yang rawan akan terjadinya Kahhutla,”ujarnya.

“Terhadap hotspot yang terpantau, segera dilakukan pengecekan lapangan untuk memastikan kejadian kebakaran, sehingga dapat segera diambil langkah antisipasif melalui pemadaman dini,” jelas Syafendi.

Lebih lanjut dikatakan, rute patroli udara dimulai dari wilayah Kodim 1202/Skw melintasi Dusun Melapis, Segedong Desa, Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, dan wilayah Koramil 1202-06/Sry.

“Danrem menjelaskan, patroli udara merupakan langkah pencegahan yang dilaksanakan dalam pencegahan terjadinya Karhutla di Provinsi Kalimantan Barat, “ucapnya.

Baca juga:  Kodim 1205/Sintang Bagikan Nasi Bungkus kepada Korban Banjir Sintang

Pengecekan lapangan, tambah Syafendi, dilakukan untuk memastikan apakah terjadi karhutla pada lokasi terpantau hotspot yang merupakan indikasi terjadinya Karhutla.

“Jika benar terjadi kebakaran dapat segera dilakukan langkah antisipasi penanggulangan secara dini pada areal yang terbakar,”tegasnya.

Selain itu urainya, Danrem juga menjelaskan, tindakan hukum terhadap pelaku pembakaran harus ditegakkan dengan baik tanpa kompromi, sehingga ada efek jera.

“Sanksi yang tegas harus diterapkan, diharapkan pihak-pihak yang berkompeten dalam hal ini supaya mensosialisasikannya agar pelaku pembakaran ini mendapat hukuman yang setimpal,”paparnya.

Syafendi menambahkan, untuk mengantisipasi meluasnya Karhutla di wilayah Kalbar, seluruh pasukan yang ada di wilayah binaan Kodim 1202/Skw akan terus bekerja keras dengan instansi terkait dalam menanggulangi Karhutla dan bencana kabut asap, serta terus melaksanakan patroli dan sosialisasi.

“Dibutuhkan kerja sama dari masyarakat, agar bisa turut melaporkan dan mengawasi apabila melihat dan menemukan pelaku pembakaran,” pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel