JAKARTA, tniad.mil.id – Untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, Komando Distrik Militer (Kodim) 1013/Muara Teweh bentuk tim patroli terpadu pencegahan Karhutla dengan melaksanakan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat di beberapa desa di wilayah Kabupaten Barito Utara dan Murung Raya.
Demikian disampaikan Dandim 1013/Mtw, Letnan Kolonel Inf Yusan Riawan, dalam rilis tertulisnya di Barito Utara, Kalteng. Jumat (26/4/2019).
Yusan Riawan mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang kerap sering terjadi pada saat musim kemarau dan terus akan dilaksanakan mengingat bahaya tentang karhutla kepada masyarakat.
“Kegiatan patroli terpadu dilaksanakan berupa deteksi dini, pemadaman dini apabila ditemukan kebakaran, serta sosialisasi dan pemasangan banner dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan melalui proses perubahan perilaku, serta mengajak masyarakat untuk selalu peduli terhadap lingkungan dan kelestarian hutan,” ungkap Yusan.
“Kekompakan serta saling mendukung antara TNI-Polri dan Manggala Agni dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan sangat dibutuhkan, dengan mensosialisasikan tentang bahaya dan larangan pembakaran hutan dan lahan harus tetap terjaga dan selalu kompak,” tambahnya.
Selanjutnya Yusan, menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan, baik kebun atau hutan, karena dampak dari karhutla adalah rusaknya lingkungan, musnahnya ekosistem dan terganggunya kesehatan.
“Semoga dengan dilaksanakannya patroli, sosialisasi dan pemasangan banner, diharapkan bisa menimbulkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap bahaya karhutla,” pungkasnya. (Dispenad)