Skip to main content
Kostrad

Bivak to Bivak, Satgas Yonmek 521 Layani Warga Pedalaman Papua

Dibaca: 44 Oleh 17 Mei 2019Tidak ada komentar
Img 20190517 Wa0004
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

*
JAKARTA, tniad.mil.id – Pelayanan kesehatan bagi warga di pedalaman Papua yang hidupnya berpindah-pindah (nomaden) di hutan, dilakukan prajurit Satgas Yonif 521 dengan cara Bivak to Bivak Carity (rumah ke rumah) warga.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 521/DY, Letkol Inf. Andi A. Wibowo S.Sos.M.I.Pol, dalam rilis tertulisnya, di Papua, Jumat (17/5/2019).

Diungkapkan Dansatgas, pada umumnya masyarakat di pedalaman Papua memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berburu, sehingga mengharuskan mereka untuk hidup berpindah-pindah di dalam hutan.

“Sebagai tempat perlindungan, mereka pada umumnya mendirikan bivak-bivak (tempat berteduh yang tidak permanen) untuk ditinggali selama beberapa hari sebelum berpindah ke tempat yang lain,”ujarnya.

“Bertolak dari situasi seperti inilah mendorong Satgas Yonif Mekanis 521/Dadaha Yodha merasa terpanggil untuk memberikan pelayanan kesehatan langsung ke bivak-bivak masyarakat perbatasan, agar mereka juga mendapat pelayanan kesehatan,”ucap Dansatgas.

Bertepatan dengan bulan suci ramadhan yang penuh berkah ini kata Dansatgas, prajurit jajarannya melakukan Bivak To Bivak Charity, memberi pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh Dokter Satgas Letda. Ckm dr. Aditya Baskoro kepada masyarakat di perbatasan RI-PNG.

Baca juga:  Sosialisasi Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS Kodim Kudus

“Untuk mencapai bivak-bivak ini tidaklah mudah, diperlukan waktu sekitar 45 menit – 1 jam dengan berjalan kaki, ditambah 1 jam perjalanan menggunakan ketinting atau perahu kecil dari Pos Barki,”terang Andi A. Wibowo.

Dalam bivak to bivak ini jelasnya, tim kesehatan memberikan pemeriksaan kesehatan rutin seperti, mengukur berat dan tinggi badan pada balita, tekanan darah pada orang tua dan lansia, penyuluhan kesehatan tentang pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta mengobati masyarakat yang sakit.

“Dengan cara inilah, kita secara langsung dapat mengetahui kondisi kesehatan warga yang tinggal di tengah hutan,”urainya.

Sementara itu Dokter Satgas (dr. Aditya Baskoro) menjelaskan, kegiatan ini dilakukan berdasarkan keluhan yang diterima dari masyarakat bahwa pelayanan kesehatan bagi mereka yang tinggal di perbatasan sangatlah minim.

Menurutnya, selain itu minimnya wawasan warga tentang pentingnya menjaga hidup sehat di wilayah perbatasan sangatlah rendah, sehingga membuat mereka rentan terhadap penyakit.

“Warga kurang mempedulikan betapa pentingnya menjaga kebersihan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bibit-bibit penyakit cepat sekali berkembang,“tandasnya.

Baca juga:  Satgas Pamtas Yonif 501/Kostrad Berhasil Mengamankan 3,6 Kg Ganja Dari Pelintas Batas

“Ke depannya kegiatan ini akan terus kami laksanakan secara rutin dan terjadwal, sehingga dapat memastikan kesehatan warga,”tegasnya.

Adapun, Arnold Nikeljai (46) mengungkapkan, sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Satgas yang berkenan datang mengunjungi dan memeriksa kesehatan warga.

“Kami tidak datang ke pos Bapak-Bapak TNI ini, tapi malah sebaliknya, merekalah yang datang ke bivak kami untuk memantau kondisi kesehatan warga,”tuturnya.

Dirinya pun berharap, kegiatan seperti ini terus dilakukan karena antusiasme warga untuk memeriksakan kesehatannya kian bertambah.

“Apalagi warga mengetahui bahwa pelayanan kesehatan ini, gratis, makin menambah semangat mereka untuk berobat,”pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel