Skip to main content
Dinas Penerangan

Rumah Dibedah Yonmek 741, Sukarela Erasmus Tefa Serahkan Senpi dan Bahan Peledak

Dibaca: 8 Oleh 10 Mei 2019Tidak ada komentar
Img 20190510 Wa0019
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA,tniad.mil.id,- Setelah rumahnya yang tidak layak huni dibedah, warga Desa Fatuneno (Erasmus Tefa, 43 tahun) menyerahkan senjata api (Senpi) jenis Pistol berikut munisinya dan bahan peledak (Handak) ke Satgas Pamtas Yonif Mekanis 741/GN.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonmek 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M., M.I.Pol, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU), NTT. Jumat (10/5/2019).

Dijelaskan Mayor Inf Hendra, penyerahan senjata dan munisi beserta Handak tersebut setelah sebelumnya Erasmus Tefa mendapatkan bantuan rehab rumah dari Satgas Yonmek 741/GN.

“Awalnya kita tidak tahu jika Pak Erasmus memiliki senjata dan bahan peledak, dan secara kebetulan rumahnya kita bedah,” ujar Hendra.

“Keterpilihannya pun didasarkan pada pertimbangan yang bersangkutan tergolong tidak mampu, rumahnya juga tidak layak huni serta memiliki kekurangan fisik,” imbuhnya.

Saat disampaikan bahwa rumahnya akan dibedah, lanjut Hendra, ketika itu Erasmus Tefa terlihat sangat terharu dan mengucapkan terima kasih kepada Satgas.

“Kegiatan bedah rumah dimulai dan di bawah pimpinan Letda Czi Agum Harseno dan ditargetkan selesai dalam 2 Minggu,” terangnya.

Baca juga:  Buah Hasil Silaturahmi yang Apik oleh Danrem 162/Wb dengan Tokoh FPI dan Tokoh Masyarakat Karang Taliwang Kota Mataram Hasilkan Kesepakatan dengan Warga Secara Sukarela Menurunkan 2 Baliho Habib Rizieq Shihab

“Secara kebetulan, pada tanggal 29 April 2019, saat pengerjaan telah selesai, Satgas
menerima kunjungan Tim Pusterad, sehingga dalam kesempatan tersebut Wadanpusterad (Brigjen TNI Djoko Warsito) kita minta untuk meresmikan rumah Pak Erasmus,” imbuh Hendra.

Dikatakan Hendra, sebagaimana yang dilakukan di tujuh rumah yang telah dibedah, anggotanya pun mengunjungi Erasmus untuk mengecek kondisi rumahnya.

“Sebelumnya selama 2 hari, di (Desa) Fatuneno mengalami hujan lebat, sehingga Serka Nyoman Karyawan dan 3 orang anggota melaksanakan anjangsana sekaligus mengecek kondisi rumah Pak Erasmus, siapa tahu mengalami bocor,” jelas Hendra.

“Tanpa diduga, saat akan kembali, Pak Erasmus menyampaikan bahwa akan menyerahkan barang miliknya yang didapat saat masih muda, ketika terjadinya jejak pendapat antara RI dan RDTL,” tambahnya.

Hari Kamis kemarin ( 9/5/ 2019), lanjut Hendra, Erasmus Tefa datang ke Mako Satgas dan menyerahkan secara langsung 1 pucuk Pistol Revolver dan Munisi kaliber 3,8 SPL sebanyak 5 butir serta 2 buah TNT 1 Pound.

“Barang tersebut kini kita amankan di gudang senjata. Saat penyerahan, Pak Erasmus menyampaikan bahwa itu dia berikan sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Satgas yang menurutnya peduli terhadap kondisinya itu,” tegas Hendra.

Baca juga:  Karbak di Gereja Betlehem, Satgas Yonif 328 Ingin Warga Beribadah Khusyuk dan Nyaman

Menurut lulusan Akmil tahun 2002 ini, dengan berbagai kegiatan yang dilakukan Satgas Pamtas, kepercayaan warga terhadap TNI dan sesama warga lainnya semakin meningkat, sehingga secara perlahan mereka mulai menyerahkan Senpi atau senjata tajam atau barang berbahaya lainnya kepada Satgas.

“Program bedah rumah Satgas yang kita laksanakan memiliki dampak dan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat maupun Satgas sendiri,” pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel