Skip to main content
Kostrad

3 Jam Tempuh Medan Terjal, Satgas Yonif 301 Evakuasi Jenazah di Muakan

Dibaca: 44 Oleh 24 Jul 2019Tidak ada komentar
3 Jam Tempuh Medan Terjal, Satgas Yonif 301 Evakuasi Jenazah Di Muakan
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

 

JAKARTA, tniad.mil.id – Lebih dari 3 jam dengan menempuh medan yang terjal, Satgas Pamtas Yonif Raider 301/PKS, berhasil mengevakuasi jenazah yang meninggal akibat tertimpa pohon di hutan Muakan.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 301/PKS, Letkol Inf Andi Hasbullah, dalam rilis tertulisnya di Pos Kotis Nanga Badau, Kapuas Hulu, Rabu (24/7/2019).

Diungkapkan andi, korban tersebut bernama Lihun (35) Desa Muakan, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu.

“Diperkirakan korban sudah meninggal sekitar lima hari yang lalu, karena saat dievakuasi kondisinya sudah membusuk dan bau,” katanya.

Andi mengatakan, proses evakuasi ini dilaksanakan oleh tujuh orang personil dari Pos Muakan, dibawah pimpinan Danpos Letda Inf Nanang Koswara, dibantu tiga orang warga setempat, pada Selasa 23 Juli 2019 kemarin.

“Ini kita lakukan menyusul laporan warga, bahwa salah satu warga Desa Muakan telah meninggal dunia akibat tertimpa pohon di hutan saat akan membuka lahan untuk berkebun,” katanya.

Atas laporan tersebut, ujar Andi, personel satgas dari Pos Muakan bersama warga, langsung menuju ke hutan, untuk mencari lokasi korban tersebut.

Baca juga:  KEJURPROV KEMPO JATIM YONIF LINUD 503 /MK  KOSTRAD

“Perjalanan yang kita tempuh sejauh 10 Km dengan waktu 3 jam dengan berjalan kaki,” bebernya.

“Mereka pun harus melewati hutan rimba, sungai dan bukit-bukit yang sangat terjal,” tambah Andi.

Setelah berjam-jam akhirnya personel kita sampai di TKP dan menemukan korban yang kondisinya sudah membusuk. Tanpa berlama-lama, jenazah pun di evakuasi personel satgas dengan peralatan seadanya.

“Tanpa menggunakan masker dan sarung tangan, personil Satgas membungkus jenazah dengan menggunakan terpal kemudian diikat ke kayu sebagai alat pikul,” terang Dansatgas.

“Secara bergantian, jenazah itu di bawa dari TKP menuju ke rumah korban, dan diserahkan ke keluarganya untuk di makamkan,” papar Letkol Andi.

Sementara secara terpisah, Septiani istri dari Almarhum Lihun menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan dan pertolongannya kepada Satgas yang telah membawa jenazah suaminya pulang.

“Terima kasih sebesar-besarnya kepada anggota Satgas atas bantuannya, mengevakuasi jenazah suami saya hingga sampai rumah,” tutupnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel