Skip to main content
Kostrad

Kekurangan Guru Kesehatan, Satgas Raider 301/PKS Datangkan Dokter untuk Tenaga Pendidik di Perbatasan

Dibaca: 8 Oleh 20 Sep 2019Tidak ada komentar
Kekurangan Guru Kesehatan, Satgas Raider 301/PKS Datangkan Dokter untuk Tenaga Pendidik di Perbatasan
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA-tniad.mil.id – Peduli dengan kurangnya tenaga pengajar khususnya pengajar kesehatan di SMK Kesehatan Dharma Husada, Satgas Yonif 301 mendatangkan dokter militer sebagai tenaga pendidik kesehatan.

 

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 301/PKS dalam keterangan tertulisnya di Nanga Badau , Kapus Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (18/9/2019).

 

Dijelaskan Dansatgas, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa/siswi SMK Kesehatan Dharma Husada di Desa Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Satgas Raider 301 mendatangkan dokter Satgas Letda Ckm dr. Lukman khusus untuk membantu proses belajar mengajar bidang kesehatan di SMK Dharma Husada tersebut.

 

“Ini kami lakukan agar proses kegiatan belajar mengajar di SMK Kesehatan Dharma Husada tetap berjalan, mengingat selama ini tenaga kesehatan yang mengajar di SMK tersebut sangat terbatas, “ jelasnya.

 

Menurut Dokter Satgas pamtas Yonif R 301/PKS Letda ckm dr. Lukman, selama proses belajar mengajar berlangsung seluruh siswa/siswi SMK Kesehatan Dharma Husada sangat antusias mengikuti pelajaran yang disampaikan baik secara teori maupun praktek. Hal ini terjadi karena semua pelajaran teori maupun praktek yang disampaikan dikemas sesederhana mungkin sehingga mudah dipahami oleh siswa/siswi.

Baca juga:  Prajurit TNI di Perbatasan Unjuk Gigi Pada Lari 10K Eco Run Papua 2016

 

Kegiatan ini, imbuhnya, merupakan sumbangsih Satgas 301 untuk membantu mencerdaskan anak bangsa khususnya di daerah perbatasan. Harapannya dengan adanya dokter yang membantu mengajar di SMK Kesehatan tersebut dapat menambah pengetahuan dan keterampilan siswa khususnya di bidang medis.

 

“Selain menjaga keamanan di perbatasan, kami juga juga turut serta mencerdaskan anak-anak di perbatasan. Semoga kedepannya, kemajuan pendidikan di daerah perbatasan mampu setara dengan daerah perkotaan, karena dengan majunya pendidikan maka dapat terciptanya generasi muda yang berkulitas,” pungkasnya.

 

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala SMK Kesehatan Dharma Husada Julianto, S.pd. Menurutnya, selama hampir tiga tahun SMK Kesehatan Dharma Husada berdiri, baru kali ini ada tenaga pengajar seorang dokter.

 

“Biasanya pengajar kami di sini paramedis dan guru pendidikan dengan jumlah yang sangat terbatas, namun kali ini beda, sebab langsung ada seorang dokter Satgas yang mengajar siswa/siswi di sekolah kami” katanya.

 

Menurutnya semua siswa/siswi sangat senang dengan adanya dokter sebagai pengajar di SMK yang dipimpinnya. Selain berbagi ilmu, dokter juga dapat berbagi pengalaman di lapangan selama bertugas sebagai dokter sipil maupun setelah menjadi dokter militer.

Baca juga:  Bupati Temanggtung membuka TMMD sengkuyung Tahap I tahun 2016

 

“Kami berharap agar Satgas yang akan menggantikan Yonif R 301/PKS akhir tahun ini juga akan tetap bekerja sama membantu SMK Kesehatan Dharma Husada,” pintanya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel