Skip to main content
Berita Satuan

Granat Mortir 81 Eks Konfrontasi Diamankan Satgas Yonif 643 di Perbatasan RI-Malaysia

Dibaca: 9 Oleh 25 Okt 2019Tidak ada komentar
Granat Mortir 81 Eks Konfrontasi Diamankan Satgas Yonif 643 di Perbatasan RI-Malaysia
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Satu butir granat Mortir kaliber 81 mm eks konfrontasi Indonesia dengan Malaysia diamankan Satgas Pamtas Yonmek 643/Wanara Sakti di patok perbatasan negara.

 

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonmek 643/WS, Letkol Inf Letkol Inf Dwi Agung Prihanto dalam keterangan tertulisnya di Entikong, Jumat (25/10/2019).

 

Diungkapkan Dansatgas, penemuan ini berawal saat anggota Satgas Pos Gabma Sajingan melaksanakan peninjauan medan bersama Pramuka untuk kegiatan napak tilas patok perbatasan di Desa Aruk, Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, pada Kamis (24/10/2019).

 

“Granat tersebut diduga merupakan granat yang tidak meledak saat terjadi konfrontasi Indonesia dengan Malaysia,” ujarnya.

 

Benda berbahaya ini lanjut Dansatgas, merupakan kali kedua yang ditemukan oleh Satgas Pamtas Yonmek 643/WNS.

 

“Sebelumnnya diamankan juga granat meriam kaliber 140 mm di Kecamatan Entikong, pada Juni 2019 lalu,” jelasnya.

 

Di tempat terpisah, Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos., menjelaskan, hasil laporan dari Satgas 643/WNS, granat tersebut diduga merupakan bekas konfrontasi Indonesia-Malaysia di wilayah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Baca juga:  TNI Kirim 4000 Peacekeeper Dalam Misi Perdamaian Dunia

 

Lanjut Kapendam, kronologis diamankannya granat berawal saat anggota Pos Gabma Sajingan dipimpin Serda Liansyah bersama anggota Pramuka melakukan peninjauan medan sebagai lokasi untuk kegiatan napak tilas patok perbatasan.

 

“Saat di perjalanan menuju lokasi di sekitar patok batas negara D.188 ditemukan granat dalam kondisi sudah berkarat karena lama tertimbun tanah, selanjutnya granat tersebut dibawa ke Pos Gabma Sajingan untuk dilakukan identifikasi,” terangnya.

 

“Setelah dilakukan pemeriksaan, benda tersebut merupakan granat mortir dengan kaliber 81 mm dan panjang 35 Cm,” pungkas Kapendam XII/Tpr. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel