Skip to main content
Kostrad

Kreatif, Satgas Yonif 142 Dorong Ekonomi Warga untuk Budidayakan Jambu Mete

Dibaca: 11 Oleh 21 Okt 2019Tidak ada komentar
Kreatif, Satgas Yonif 142 Dorong Ekonomi Warga untuk Budidayakan Jambu Mete
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat perbatasan, melalui ide kreatif para personel Satgas Yonif 142/KJ mengajak para kaum Ibu untuk membuat peyek dengan bahan baku biji jambu mete di Dusun Adubitin, Belu.

 

Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ, Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M., di Atambua, Nusa Tenggara Timur, Senin (21/10/2019).

 

Diungkapkan Dansatgas, pembuatan produksi peyek ini merupakan salah satu ide kreatif para personel Pos Silawan dalam memanfaatkan potensi sumber daya lokal, dimana bahan bakunya banyak terdapat di sekitar wilayah Dusun Adubitin.

 

“Dengan adanya dorongan para personel pos serta partisipasi aktif masyarakat, diharapkan hasilnya mampu memberikan manfaat yang signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat diperbatasan,’’ ujarnya.

 

“Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu cara untuk mengembangkan wirausaha masyarakat dalam menciptakan lapangan pekerjaan berupa produk rumah tangga yang dapat menjadi ciri khas didaerahnya,’’ terangnya.

 

Lebih lanjut dikatakan, melihat banyaknya tumbuhan jambu mete dilahan milik warga maka produksi ini sangat potensial untuk mendukung peningkatan ekonomi kerakyatan dan mendorong timbulnya petani jambu mete yang menyediakan bahan baku pembuatan makanan tersebut kedepannya.

Baca juga:  Satgas Pamtas Yonmek 521/DY Berhasil Amankan Ratusan Botol Miras

 

“Dengan dipimpin Kopda Aan beserta 4 orang personel lainnya, mereka menggerakkan warga untuk bersama-sama membuat peyek berbahan baku biji kacang jambu mete. Saat kegiatan berlangsung, terlihat mama-mama sangat antusias melihat personel Satgas membuat olahan dan memasak peyek,’’ jelasnya.

 

“Pembuatannya sendiri, tidak jauh berbeda dengan produksi pembuatan peyek berbahan baku kacang tanah, kacang kedelai ataupun ikan teri, hanya yang membedakan adalah biji jambu mete yang digunakan sebagai pengganti kacangnya,’’ tuturnya.

 

Dirinya berharap, makanan ringan tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk menjadi makanan yang bernilai ekonomis, sehingga membantu perekonomian masyarakat perbatasan.

 

“Dengan rasanya yang enak dan gurih, karena berbahan baku biji jambu mete, makanan ringan ini juga memiliki nilai jual dan dapat menjadi ciri khas produk rumah tangga masyarakat Desa Silawan, ‘’ tandasnya.

 

Terpisah, Mama Maria (60) salah satu peserta kegiatan mengatakan bahwa dirinya mengucapkan terima kasih atas inisiatif yang dilakukan para personel Pos Silawan untuk mengembangkan produksi peyek biji jambu mete.

Baca juga:  Darah Pandawa untuk Warga Perbatasan RI-PNG

 

“Kami sangat senang bisa diajari oleh bapak TNI untuk membuat peyek dari biji jambu mete, ternyata sederhana dan tidak sulit untuk membuatnya,’’ terangnya.

 

“Setelah dicoba, rasanya juga enak dan gurih, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada personil Pos Silawan atas ide untuk mengajari kami membuat peyek dari biji jambu mete ini,” tandasnya. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel