Skip to main content
Akademi Militer

220 Taruna Akmil Terima Pembekalan Dari Danpusintelad

Dibaca: 16 Oleh 24 Jun 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

220 Taruna Akmil Tingkat IV/Sermatutar menerima ceramah pembekalan dari Komandan Pusat Intelelijen Angkatan Darat (Danpusintelad) Brigjen TNI Herianto Syahputra, SIP., Msi., bertempat di Gedung Moch Lily Rochli Akademi Militer. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Wisnoe PB., para Pejabat Distribusi Akmil dan para Pengasuh Taruna Akmil.

Dalam ceramahnya Danpusintelad menyampaikan, bahwa perkembangan lingkungan strategis harus dicermati secara terus menerus dan berkesinambungan, karena secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas TNI AD sekarang dan yang akan datang. Spektrum ancaman yang ada saat ini, menghadapkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan berbagai bentuk ancaman, baik itu ancaman tradisional maupun non tradisional. Prediksi bahwa spektrum ancaman tradisional berupa agresi atau invasi negara lain terhadap kedaulatan NKRI dalam kurun waktu lima tahun mendatang kecil kemungkinan terjadi, tetapi tetap harus diwaspadai dan diantisipasi. Sedangkan untuk spektrum ancaman non tradisional, lebih besar kemungkinan akan terjadi yaitu dengan memanfaatkan kelemahan-kelemahan dari berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia.

Baca juga:  PENGUKUHAN IBU UPAKARINI WIRA TARUNA/TARUNI

“Ancaman non tradisional dapat berwujud dalam berbagai dimensi seperti: dalam bentuk ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi informasi (cyber) dan keselamatan umum berupa peredaran gelap Narkoba dan kejahatan terorganisir lainnya. Disamping itu perkembangan lingkungan strategis juga menetapkan bentuk ancaman selain militer sebagai ancaman utama dan paling mungkin terjadi saat ini di wilayah NKRI. Bentuk ancaman tersebut dapat berupa separatisme, terorisme, kejahatan lintas negara (Trans Nasional Crime) dan konflik sosial/ komunikasi internal,” ungkap Brigjen TNI Herianto Syahputra, SIP., MSi.

Selain itu perubahan sifat dan karakteristik perang saat ini telah bergeser seiring dengan perkembangan teknologi, kemungkinan terjadinya perang konvensional antar dua negara dewasa ini semakin kecil. Namun adanya tuntutan kepentingan kelompok telah menciptakan jenis perang baru, diantaranya perang hibrida dan proxy war. Adapun sasaran utama peperangan tersebut pada hakekatnya dalam rangka menguasai sumber daya alam, bahan pangan, air dan energi.

Sementara itu kondisi perekonomian belum menunjukkan ada perbaikan yang signifikan, mengakibatkan masyarakat rentan terhadap isu-isu yang berkembang, sehingga di beberapa daerah tertentu kondisi tersebut semakin mempermudah timbulnya konflik vertikal maupun horizontal yang berpotensi mengancam integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia. Akumulasi dari permasalahan tersebut perlu dicermati agar perilaku anarki, destruktif dan tindakan otoritarianisme yang terjadi dikalangan masyarakat sedapat mungkin bisa ditekan sehingga tidak berdampak pada terhambatnya penyelenggaraan pertahanan dan keamanan negara.

Baca juga:  Organik Akmil Peringati  Maulid Nabi Muhammad SAW

Sebelum mengakhiri pembekalannya Danpusintelad memberikan beberapa penekanan dan harapan kepada para Taruna selaku calon-calon Perwira di jajaran TNI AD. Pertama, hindari sikap dan perilaku eksklusif karena hal tersebut akan mempersulit para Taruna sebagai Komandan dalam mengenali anggota. Para Taruna jangan terlalu larut dalam menggunakan Gadget dan Medsos, yang membuat para Taruna lalai dan lupa akan perannya sebagai pemimpin. Kedua, pahami semua perintah pimpinan, sampaikan secara rinci dengan bahasa prajurit yang singkat, tegas dan jelas agar mudah dimengerti dan dapat dilaksanakan. Lakukan pengecekan dan pengawasan sebagai alat kontrol terhadap semua perintah. Ketiga, tingkatkan naluri Intelijen dalam penyelenggaraan fungsi organik militer, lakukan kepemimpinan tatap muka secara efektif agar terjalin komunikasi yang baik dengan anggota. Keempat, pedomani dan laksanakan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI dan 11 Azas Kepemimpinan dengan penuh rasa tanggung jawab dalam setiap pelaksanaan tugas. Kelima, pegang teguh budaya belajar dan berlatih untuk memelihara atau meningkatkan kemampuan para Taruna guna menghadapi tantangan tugas di masa mendatang. Keenam, tetap jaga kesehatan dan pelihara kemampuan jasmani sehingga para Taruna dapat melaksanakan tugas dengan optimal guna pengabdian kepada bangsa dan negara.

Baca juga:  Pangdam Cenderawasih Lantik 594 Putra Terbaik Papua Jadi Prajurit TNI AD

Seusai ceramah pembekalan dari Danpusintelad para Taruna Akmil Tingkat IV mendapatkan tambahan pembekalan dari Staf Logistik Angkatan Darat yang diwakili oleh Paban I/ Ren Slog Angkatan Darat Kolonel Inf Suratno, SIP. Dalam ceramahnya Kolonel Inf Suratno, SIP. menyampaikan materi dengan tema “Pokok-Pokok Kebijakan TNI AD Bidang Logistik”. Autentikasi : Kapenhumas Akmil, Letkol Inf Drs. Asep Kusman, M.Si

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel