Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan Wilayah Satgas Pamtas Yonif 400/Raider

Dibaca: 2180 Oleh 20 Jan 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Dalam rangka meningkatkan swasembada pangan di wilayah Papua Satgas Pamtas Yonif 400/Raider melaksanakan penanaman sorgum dengan mayarakat Keerom bekerjasama dengan Pemda setempat untuk menindak lanjuti Instruksi Presiden RI Ir. H Joko Widodo agar pemerintah dan masyarakat dapat berperan aktif untuk mendukung swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional.

Sorgum sudah akrab dan dikembangkan beberapa daerah di Indonesia sejak puluhan tahun silam. Sayangnya, komoditas ini nyaris tidak berkembang. Di tengah kurangnya perhatian khusus oleh pemerintah, sejumlah komunitas lokal berbasis petani sudah mengembangkannya secara perlahan.

Sorgum merupakan tanaman asli dari wilayah-wilayah tropis dan subtropis di bagian Pasifik tenggara dan Australasia. Sejumlah sumber lain menyebutkan tanaman ini berasal dari Afrika dengan 32 spesies.

Beberapa tahap rangkaian sudah dilalui untuk melaksanakan program penanaman sorgum, diawali di home base dengan kepelatihan singkat pertanian di bawah binaan Yayasan Terang Bangsa dibekali juga benih-benih serta sarana pendukung lainnya, kemudian pengenalan dan koordinasi dengan dinas Pertanian dan Perkebunan di Kab. Keeromserta sosialisasi ke masyarakat sekitar pos untuk dikenalkan dan mencoba untuk menanam sorgum dalam upaya mencoba variasi tanaman pangan pokok layaknya seperti sagu, beras dan jagung yang lazim di makan oleh masyarakat Papua pada umumnya.

Baca juga:  Serda Daryo Dan Obsesi Air Bersih Untuk Warga Dusun Jumbul Desa Klinting Somagede

Dansatgas Pamtas Yonif 400/Raider Mayor Inf Heri Bambang Wahyudi dalam mengupayakan penanaman sorgum juga tidak hanya mengajak namun juga sangat bersemangat dengan turut serta menanam secara langsung di lahan yang diberikan peminjaman oleh pihak dinas perkebunan kab. Keerom serta dibantu oleh dinas penyuluhan pertanian, perkebunan dan perikanan serta beberapa masyarakat lokal setempat dimana lahan percontohan tersebut yang cukup luas yakni seluas 3 hektar.

Penanaman di sekitar Kotis juga digalakkan seperti di kampung Pir 1, Pir 2, Workwana, serta di kampung pos-pos jajaran wilayah Satgas Pamtas Yonif 400/Raider yang dihuni kelompok masyarakat, baik masyarakat lokal pribumi maupun masyarakat yang sudah bercampur dengan kelompok transmigrasi.

Antusias dan semangat masyarakat cukup baik dalam menerima program ini, semoga wadah peningkatan ketahanan pangan ini juga turut menopang meningkatnya ekonomi rakyat dan kemajuan kesehatan masyarakat tentunya bersumber dari nilai kandungan sorgum yang kaya akan kebaikan untuk tubuh manusia.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel