Banda Aceh, 310 (Tiga Ratus Sepuluh) dari 735 (Tujuh ratus tiga lima) orang Calon Secaba PK TA.2014 telah dinyatakan lulus pada sidang parade yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kodam Iskandar Muda Brigjen TNI L. Rudi Polandini yang dilaksanakan di ruangan Balai Teuku Umar (BTU) Kodam IM, Jln. Ahmad Yani No.2. Rabu (15/10/2014).
300 para calon Bintara Pria serta 10 calon Bintara Wanita (Kowad) yang dinyatakan lulus dalam seleksi akhir ini, akan mengikuti seleksi pusat di Rindam Iskandar Muda, sedangkan bagi calon Bintara Wanita (Kowad) seleksi pusat akan dilaksanakan di Pusdik Kesehatan Militer Jakarta.
Sidang Parade dihadiri unsur pengawas dan Pantia serta 375 Calon Secaba PK yang diikuti oleh calon Bintara Pria serta calon Bintara Wanita (Kowad) yang merupakan hasil penyaringan dari beberapa tahapan seleksi mulai dari administrasi, Kesehatan, Postur, Berat dan Tinggi badan.
Seluruh peserta Calon diperiksa satu persatu secara teliti dan disesuaikan dengan data hasil perolehan nilai selama mengikuti kegiatan seleksi. Pukul 15.00 Wib sidang Parade penerimaan Calon Secaba PK TNI AD 2014 berakhir, dilanjutkan dengan rapat panitia yang dipimpin langsung oleh Kasdam IM.
Kasdam IM mengatakan dalam menentukan pilihan peserta yang terbaik, tentu kita harus berorentasi pada kepentingan organisasi atau lembaga, Sumber Daya Manusia yang handal, hendaknya menjadi salah satu prioritas dalam menentukan pilihan peserta yang lebih tepat. Hal ini dilakukan, guna mengantisipasi beragam tantangan tugas kedepan yang semakin berat dan kompleks,” ujarnya.
Oleh karena itu, pimpinan TNI AD memberikan atensi yang sangat besar terhadap peningkatan kualitas sumber daya prajurit secara dini melalui tahap penyaringan yang meliputi aspek administrasi, kesehatan, mental ideologi, psikologi, dan kemampuan jasmani, sehingga dapat diperoleh calon-calon prajurit yang potensial serta memiliki integritas kepribadian dan kemampuan fisik yang handal serta mampu mendukung pelaksanaan tugas dimasa depan.
Untuk mendapatkan kriteria yang telah ditetapkan, maka dalam setiap proses penyaringan harus benar-benar dilakukan secara selektif, obyektif dan transparan yang tujuannya adalah untuk menghasilkan calon prajurit berkualitas.