Perum Bulog Divre Jawa Tengah – sub Divre Kedu menggelar Rapat Koordinasi Optimalisasi Pengadaan Gabah/Beras Dalam Negeri 2015. Rapat yang dihadiri oleh Kadivre Jawa Tengah, Kadivre DIY, Aster Kasdam IV/Diponegoro, Para Dandim Jajaran Korem 072/Pamungkas, tersebut diselenggarakan di Gedung Bakorwil Kedu. Kadivre Jateng, Ir. Damin Hartono, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa pangan merupakan aspek yang berhubungan dengan keamanan, politik, keamanan, budaya, sosial. Saat ini pangan Indonesia masih tergantung pada impor.
Sesuai dengan UUD 45, pangan juga merupakan hajat hidup orang banyak. Artinya bahwa Pemerintah berkewajiban menyiapkan dan menyediakan pangan bagi rakyatnya. Disebutkan pula oleh Kadivre Jateng bahwa ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perorangan yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup. Sedangkan kedaulatan pangan adalah seluruh kebutuhan pangan harus dipenuhi sendiri. Secara luas Kadivre juga menjelaskan secara rinci tentang Bulog, peran dan tugas dan tanggungjawabnya, khususnya untuk Bulog Divisi Regional Jawa Tengah. Setelah adanya MOU percepatan optimalisasi pengadaan pangan antara Kementan dengan TNI AD diharapkan para ada peningatan hasil panen dan daya serap Bulog akan meningkat. Diharapkan para Gapoktan mau menjual hasil panennya ke Bulog, sehingga target 500 ribu ton beras dapat terpenuhi.
Aster Kasdam IV/Diponegoro Kolonel Inf Senmart Tonda dalam sambutannya mengharapkan para Dandim supaya membantu dan mendampingi secara maksimal agar target yang diberikan bisa tercapai. Sesuai amanat UUD 45 bahwa TNI mempunyai tugas menjaga kedaulatan NKRI. Untuk itu diharapkan para babinsa yang ada di lapangan hendaknya dengan tulus ikhlas agar benar-benar bekerja dalam membantu petani untuk mencapai swasembada pangan.
“Hilangkan ego sektoral, dan jangan menonjolkan suatu kelompok. Dandim agar selalu berkoordinasi dan evaluasi dengan dinas pertanian, bulog dan semua yang terlibat agar kedepannya semua bisa tercapai dengan baik. Kalaupun ada kendala dan hambatan di lapangan, hendaknya dicari solusi yang terbaik”, kata Aster. Timbulkan kebersamaan dalam melaksanakan tugas sehingga seberat apapun tugas yang diberikan akan bisa terlampaui dengan baik.