Skip to main content
Berita Satuan

350 Prajurit Yonif 144 Amankan Perbatasan

Dibaca: 51 Oleh 28 Des 2015Januari 7th, 2016Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Sebanyak 350 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 144/Jaya Yudha, Curup, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah disiapkan untuk mengamankan perbatasan Indonesia-Malaysia.  Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson, Sabtu, saat meninjau kesiapan prajurit Yonif 144/Jaya Yudha menjelaskan, prajurit TNI tersebut akan menjalankan tugas pengamanan perbatasan (Pamtas) kedua negara tepatnya di wilayah Kalimantan Barat, dan akan diberangkatkan pada minggu kedua Januari 2016 dengan lama penugasan sembilan bulan. Prajurit yang akan dikirim guna bertugas menjaga perbatasan Indonesia dengan Malaysia kali ini sebanyak 350 prajurit, sesuai dengan surat telegram Panglima TNI yang kami terima, kata Pangdam.

Penempatan prajurit TNI dari Kodam II Sriwijaya untuk penugasan ke Kalimantan Barat itu, kata dia, menjadi kebanggaan tersendiri baginya karena hanya diwakili oleh prajurit Yonif 144/Jaya Yudha. Sedangkan untuk prajurit Kodam II Sriwijaya lainnya yang juga sudah ditugaskan dalam gelar pengamanan perbatasan yakni prajurit Yonif 142 Jambi dengan wilayah penugasan ke Marauke, Papua.

Sejauh persiapan prajurit yang akan diberangkatkan ini, tambah dia, saat ini sudah lengkap dan tinggal beberapa keperluan teknis lainnya yang akan diselesaikan dalam beberapa hari kedepan. Rencana keberangkatan mereka ini ada dua lokasi yakni dilakukan di Kodam II Sriwijaya melalui Pelabuhan Boom Baru Palembang atau melalui Pelabuhan Pulai Bai di Bengkulu. Nanti akan kita lihat mana yang ditentukan atasan, katanya.

Baca juga:  Mentan RI : Kerja Keras Penyuluh Pertanian Tingkatkan Produksi Padi Nasional

Sementara itu dalam arahannya di depan ratusan prajurit Yonif 144/Jaya Yudha, Mayjen Purwadi mengingatkan anggota TNI agar dapat menjaga amanah yang diberikan kepada mereka, karena menjaga amanah lebih berat dibandingkan dengan memikul beban 100 kg.  Selain itu selama dalam melaksanakan tugasnya anggota TNI juga diminta untuk bisa menjaga diri dan saling meningkatkan sesama anggota sehingga tidak terkena masalah sehingga tidak bisa pulang. Apalagi lokasi penugasan ini jauh lebih ringan dibandingkan di Papua baik medan maupun masalah pemenuhan kebutuhan pokok dipasok dari Malaysia sehingga rentan terjadi penyelundupan.

Saya tidak mau kalian selama penugasan nanti terlibat dalam penyelundupan di kawasan perbatasan illegal logging, penyelundupan minyak, barang elektronik hingga ke narkoba. Kalau sampai terjadi saya tidak akari telorir, ujarnya.  Kedatangan orang nomor satu di jajaran Kodam II Sriwijaya ke Kota Curup, yang tiba Sabtu pagi dengan menggunakan helikopter milik TNI AD itu disambut Danrem 041/Gamas Kolonel Inf Fajar Budiman, Danyon 144/ Jaya Yudha Letkol Inf Gambuh Sri Karyanto, Penjabat Bupati Rejanglebong Andi Roslinsyah, Kapolres Rejanglebong AKBP Dirmanto serta sejumlah perwira dilingkup Korem 041/Gamas.   (Sumber: HU Suara Karya)

Baca juga:  Akhiri Penugasan, Satgas Yonif 413 Kostrad Terima Piagam Penghargaan Sinode GKI di Tanah Papua

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel