Balikpapan (12/11). Kasdam VI/Mlw Brigjen TNI Lodewyk Pusung memimpin jalannya Parade panitia daerah Calon Tamtama Prajurit Karier (CATA PK) TNI AD gelombang II TA 2014 di wilayah Kodam VI/Mlw–Kalimantan Timur yang berlangsung di Aula Makodam VI/Mlw Rabu, 12 November 2014. Kegiatan pantukhir Cata PK tersebut diikuti sebanyak 380 orang calon.
Dari 380 orang calon Cata PK TNI AD gelombang II yang mengikuti Parade, panitia Daerah Kalimatan Timur akan menetapkan 190 orang yang dinyatakan lulus seleksi tes Administrasi, kesehatan, kesemaptaan jasmani meliputi postur tubuh, selanjutnya calon Tamtama yang terpilih pada pelaksanaan parade hari ini akan mengikuti pemeriksaan dan pengujian yang meliputi administrasi, kesehatan, jasmani, psikologi dan mental idiologi yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 sampai dengan 21 November 2014 di Rindam VI/Mulawarman.
Dalam amanat tertulis Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P yang dibacakan oleh Kasdam VI/Mlw menyampaikan, bahwa seleksi penerimaan calon prajurit TNI Angkatan Darat, yang kita laksanakan sekarang ini, merupakan salah satu kegiatan penyediaan tenaga dalam program pembangunan kekuatan personel TNI Angkatan Darat.
Hasil yang dicapai dari kegiatan penerimaan Calon Tamtama PK tersebut, secara kuantitas maupun kualitas, akan berpengaruh langsung bagi pembangunan kekuatan TNI Angkatan Darat, khususnya Kodam VI/Mulawarman.
Lebih lanjut Pangdam VI/Mlw mengingatkan di dalam menentukan kelulusan calon, agar tetap berpedoman kepada norma dan aturan yang telah ditentukan, karena hasil pemilihan calon Tamtama PK TNI AD Gelombang II TA 2014 akan dipertanggungjawabkan oleh tim seleksi atau penguji dikemudian hari.
Di akhir amanatnya, Pangdam VI/Mlw menekankan kepada panitia Werving agar Pertama, mempedomani dan pegang teguh norma serta aturan yang berlaku dengan melaksanakan seleksi secara obyektif, transparan dan akuntabel agar nantinya diperoleh Calon Tamtama PK TNI AD Gelombang II TA 2014 yang memiliki kualitas baik di bidang intelektual, kepribadian maupun jasmani. Kedua, setiap permasalahan dalam pemilihan calon prajurit hendaknya disampaikan secara terbuka, didiskusikan, dan diputuskan secara bersama oleh Panitia, agar tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari. Ketiga, Jangan ada yang menjadi calo dan meminta bayaran kepada para calon Tamtama ini, apabila ada yang melakukan, maka akan ditindak tegas dan Keempat, bagi calon yang gagal karena terbatasnya alokasi penerimaan agar diprioritaskan dalam pelaksanaan werving berikutnya. (Penerangan Kodam VI/Mlw)
