Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

40 Prajurit Ikut Penataran Perang Hutan Tersebar di Rindam II/Swj

Dibaca: 4 Oleh 19 Mei 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Kodam II/Swj menggelar Penataran Perang Hutan Tersebar yang diikuti 40 prajurit satuan jajaran Kodam II/Swj. Kegiatan penataran perang hutan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit Kodam II/Swj dalam melaksanakan pertempuran di daerah hutan, dihadapkan kemungkinan perkembangan ancaman guna mendukung pelaksanaan tugas pokok.

Penataran perang hutan yang dipusatkan di lembaga pendidikan Rindam II/Swj – Muara Enim dan akan berlangsung selama 3 minggu ini, Rabu (18/5/2016) dibuka oleh Pgs, Danrindam II/Swj Kolonel Inf Suko Basuki.

Pangdam II/Swj Mayjen TNI Purwadi Mukson, S.I.P., dalam amanat tertulis pada upacara pembukaan yang dibacakan Kolonel Inf Suko Basuki., mengatakan bahwa keberhasilan pelaksanaan tugas TNI AD tidak semata ditentukan oleh tersedianya alat peralatan pertempuran modern, akan tetapi juga ditentukan oleh militansi dan kemampuan profesionalisme prajurit baik secara perorangan maupun dalam hubungan satuan, sebagai sumber kekuatan utama dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Oleh karena itu, selain kemampuan penguasaan terhadap Alutsista modern, maka kemampuan bertempur prajurit harus senantiasa tetap dipelihara dan ditingkatkan. Disiplin dan kemampuan tempur prajurit, menurut Pangdam, harus terus diasah dan ditingkatkan, melalui latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut, serta disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Baca juga:  DANYONIF 143/TWEJ MEMBUKA KEGIATAN ORIENTASI VARIATIF PASKIBRA PELAJAR SMKN 2 BANDAR LAMPUNG.

”Kita menginginkan agar prajurit Kodam II/Swj mahir dalam semua taktik bertempur termasuk pertempuran di daerah hutan, mengingat wilayah Indonesia sebagian adalah hutan dan musuh atau kelompok bersenjata sering kali memanfaatkan hutan sebagai ladang perlawanan dan persembunyian”, tandas Mayjen Purwadi.

Kepada peserta penataran, Pangdam berpesan agar belajar dan berlatih dengan penuh kesungguhan dan semangat yang tinggi, disiplin dan selalu bertekad untuk menjadi prajurit  yang tangguh dan membanggakan. “Terapkan motto latihan : Lebih baik mandi keringat dalam  latihan, dari pada mandi darah dalam medan pertempuran”, ujarnya.

Dalam kegiatan penataran ini, para peserta akan dibekali materi penataran perang hutan yang meliputi Kesehatan Lapangan, Prosedur Pimpinan Pasukan Patroli, Niksarpur, Teknik Pengamatan dan Penggambaran, Navigasi Darat, Ranjau dan Booby Traps, Patroli, Taktik Pertempuran Regu Antigerilya, Mengesan Jejak, Survival, Menembak, Mobud dan Aplikasi Perang Hutan.

Turut hadir dalam acara tersebut, para Para Perwira, Bintara, dan Tamtama  Rindam II/Swj, serta peserta penataran Perang Hutan Tersebar Kodam II/Swj.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel