
Sejumlah 495 orang prajurit Kodim 0709/Kebumen melaksanakan ujian kenaikan tingkat beladiri Militer Yongmoodo dari sabuk kuning ke sabuk hijau bertempat di Gor Serbaguna Gombong – Kebumen. Dalam ujian kenaikan tingkat kali ini mendapat pengawasan langsung dari Tim Jasmani Militer Kodam IV/Diponegoro (Kaur Jasdam IV/Dip) Kapten Inf Husain, Rabu (20/1).
Dalam ujian kenaikan tingkat tersebut beberapa materi yang diujikan diantaranya dimulai dari sikap gerak dasar Gibon Jase (langkah ditempat) terdiri dari tujuh gerakan yaitu Jejari Sogi (kuda-kuda depan), Pyoni Sogi (kuda-kuda samping), Anja Gotgi (kuda-kuda bawah), Jwaro Dora (musuh kiri), Woro Dora (musuh kanan), Apro Dora (maju melangkah balik belakang) dan Dwiro Dora (balik belakang). Kemudian dilanjutkan dengan ujian Gotgi (langkah berjalan), Sonchigi (pukulan), Balchagi (tendangan), Nakbob (jatuhan), Songisul (kuncian atas), Momgisul (bantingan), Nu-Un Gisul (kuncian bawah) dan diakhiri dengan Younghobob (pernafasan).
Dandim 0709/Kebumen Letnan Kolonel Inf Putra Widyawinaya, S.H mengatakan, “ Para peserta laksanakan ujian ini dengan sunguh-sunguh, setiap gerakan laksanakan dengan serius jangan ragu-ragu ikuti petunjuk dan arahan dari pelatih serta tim penguji dan dalam ujian kenaikan tingkat beladiri militer Youngmoodo ini yang terpenting adalah utamakan faktor keamanan. Beladiri Militer Yongmoodo merupakan beladiri yang wajib dikuasai bagi seluruh prajurit TNI AD baik Satuan Tempur, Banpur maupun Satuan Teritorial/Satkowil. Perlu diketahui bersama, untuk kedepannya beladiri Yongmoodo akan digunakan sebagai persyaratan bagi prajurit yang akan naik pangkat, sekolah Secapa maupun Secaba. Ketangkasan dalam beladiri Militer Yongmoodo ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi prajurit dalam melaksanakan tugas sehari-hari di Satuan maupun dikewilayahan“.
Kenaikan tingkat sabuk hijau Yongmoodo kali ini merupakan momentum yang sangat penting, terutama untuk mengukur tingkat keberhasilan latihan yang selama ini dilaksanakan untuk selanjutnya dilakukan evaluasi guna mengoptimalkan pencapaian prestasi yang akan datang. Dengan adanya ujian kenaikan tingkat sabuk yang lebih tinggi ini, maka bagi peserta ujian yang nantinya berhasil dinyatakan lulus ujian, diharapkan agar ilmu beladiri Militer Yongmoodo yang dikuasai tidak membuat diri menjadi sombong dan bertindak arogan melainkan untuk meningkatkan kemampuan prajurit agar dapat melaksanakan tugas pokok secara maksimal.