JAKARTA, tniad.mil.id – Dua orang Perwira Tinggi (Pati) peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama lulusan Akmil tahun 1992 yaitu Brigjen TNI Erwin Djatniko, S.Sos dan Kolonel Czi Adisura Firdaus Tarigan, didaulat menjadi dirigen atau konduktor organisasi TNI AD.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (11/5/2020)
Diungkapkan Kadispenad, laporan kenaikan pangkat Pati TNI AD kepada Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, dilaksanakan bersamaan dengan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Danpusterad dari dari Mayjen TNI Arif Rahman kepada Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.
“Wakasad dan 12 orang Pati lainnya melaksanakan laporan korps kenaikan pangkat Pati dan secara bersamaan dilaksanakan Sertijab Danpusterad dan Pangdam XVIII/Ksr,” ujar Nefra.
Dalam Sertijab dan laporan korps kali ini, lanjut Nefra,terdapat hal yang menarik, diantaranya pejabat Waasrena Kasad diisi oleh lulusan terbaik Akmil 1992, yaitu Brigjen Erwin dan Brigjen Adisura Tarigan.
“Ibarat Orkestra, keduanya akan menjadi dirigen atau konduktor sistem perencanaan dan anggaran TNI AD yang selaras, harmonis serta efektif dan efisien,”ujar Nefra.
“Brigjen TNI Erwin peraih Adhi Makayasa dan Brigjen Adisura Tarigan peraih Tri Sakti Wirama, keduanya lulus Akmil tahun 1992,” imbuhnya.
Adhi Makayasa merupakan penghargaan yang diberikan Presiden RI kepada lulusan terbaik dari Akmil, AAL dan AAU dari aspek akademis, jasmani, dan kepribadian yang merupakan akumulasi penilaian dari mulai Capratar sampai dengan tingkat akhir.
“Sedangkan peraih pedang Tri Sakti Wiratama, diberikan kepada mereka yang mendapatkan kriteria terbaik pada tingkat akhir pendidikan. Banyak pejabat TNI AD/TNI maupun pemerintah seperti SBY yang merupakan peraih penghargaan tersebut,” terang pria yang dibesarkan di Sumatera Utara ini.
“Jadi keduanya memang layak berada di jabatan yang startegis seperti Staf Perencanaan Angkatan Darat,” Nefra menambahkan..
Menurut Nefra yang juga lulusan Akmil 1992, perumpaaan dirigen atau konduktor terhadap keduanya itu didasarkan jabatan mereka sebagai Wakil Asisten Perencanaan (Waasrena) Kasad.
“Dirigen itu tidak terlihat secara fisik tapi hasilnya dapat dirasakan oleh siapapun. Dengan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki, saya yakin keduanya akan mampu membantu tugsa-tugas Asrena Kasad,” terang mantan Danrem 012/Teuku Umar ini.
Untuk diketahui, sebelum meyelesaikan Lemhanas tahun 2018, Erwin Djatniko menjabat sebagai Danrem 043/Gatam. Ketika itu Erwin juga berhadapan dengan penanganan Tsunami Banten Lampung yang menelan korban
Sedangkan Adisura Tarigan, selain berbagai jabatan dilingkungan kecabangan Zeni dan bidang Logistik, sebelum menjadi Waasrena Kasad menjabat sebagai Paban I/Jakrenstra Srenad (2018).
“Brigjen Erwin sebagai Waasrena Kasad Bidang Perencanaan, sedangkan Brigjen Adisura Tarigan sebagai Waasrena Kasad Bidang Pengendalian. Ini komposisi yang bagus, untuk menjaga harmoni TNI AD dalam mencapai tugas pokoknya,” pungkasnya.
Brigjen TNI Erwin Djatniko usai melaksanakan laporan kenaikan pangkatnya mengatakan bahwa jabatan dan kenaikan pangkat yang diterimanya merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa bagi dirinya dan istri serta keluarga.
“Sebagai Waasrena Kasad, bertanggung jawab di bidang perencanaan, yang harus mewadahi pokok-pokok kebijakan pimpinan Angkatan Darat yang diselaraskan dengan kebijakan dari pemerintah maupun TNI agar dapat terealisasi dengan efektif dan efisien,” tutur Erwin.
“Yang utamanya adalah pemenuhan organisasi juga dapat terwadahi, sehingga harapan selama lima tahun kedepan, apa yang menjadi pokok pikiran pimpinan Angkatan Darat dapat berkelanjutan, ” pungkasnya. (Dispenad)