JAKARTA, tniad.mil.id – Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanik 643/Wns bersama masyarakat bergotong-royong memperbaiki jembatan penghubung antara 2 (dua) dusun terdepan yang terputus di Kecamatan Sekayam.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonmek 643/Wns, Mayor Inf Dwi Agung Prihanto, dalam rilis tertulisnya, di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Sabtu (18/5/2019).
Diungkapkan Dansatgas, jembatan terputus yang menghubungkan Dusun Guna Banir dan Dusun Segumun ini, terjadi akibat bahan dasar jembatan yang terbuat dari kayu sudah lapuk termakan usia.
“Jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses terdekat dari Dusun Guna Banir menuju Dusun Segumon. Kondisi jembatan itu rusak parah bahkan sudah tidak bisa dilalui lagi,”ujarnya.
Melihat kondisi jembatan yang sampai saat ini belum ada perbaikan, dirinya menginstruksikan prajuritnya dipimpin Sertu Frederikus Rapang dibantu masyarakat, pada Jumat (17/5/2019) bahu-membahu memperbaiki jembatan tersebut agar aktivitas masyarakat di dua dusun ini tidak terganggu.
“Karena masyarakat terlalu jauh memutar dari Guna Banir ke Segumon makanya kami berinisiatif membantu perbaikan jembatan tersebut,” jelasnya.
“Bahan material untuk pembanguna jembatan tersebut merupakan swadaya dari dua dusun tersebut, namun dalam proses pengerjaannya dilaksanakan bersama-sama oleh Satgas dengan warga Dusun Guna Banir dan Dusun Segumun,”terang Dwi Agung Prihanto.
Menurut dia, sejak musim penghujan melanda daerah tersebut beberapa waktu lalu, kedua dusun tersebut tidak lagi dapat diakses menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
“Hanya bisa diakses oleh pejalan kaki, sehingga aktivitas masyarakat yang hendak menjual hasil pertanian maupun anak-anak yang berangkat sekolah menjadi terhambat, akibat ambruknya jembatan penghubung ini,”urainya.
Karena itu, pihaknya juga mengajak tokoh pemuda dan masyarakat untuk bersama-sama bergotong-royong memperbaiki kembali jembatan yang telah ambruk tersebut dengan harapan bisa dipergunakan kembali untuk menunjang aktivitas masyarakat sehari-hari.
“Kondisi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, sehingga saya berinisiatif untuk mengajak tokoh masyarakat serta warga untuk peduli dan mencari solusi agar jembatan tersebut dapat diperbaiki dan dapat digunakan kembali oleh masyarakat pada umumnya seperti sebelumnya,”tandasnya.
Sementara itu Kepala Dusun Guna Banir, Danus (45) mengapresiasi inisiatif dari TNI (Satgas) yang telah membantu memperbaiki jembatan yang sehingga dapat dilalui oleh masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak-Bapak TNI yang sudah peduli dan bersedia membantu kami memperbaiki jembatan ini, semoga TNI selalu berhasil dalam tugas,”pungkasnya. (Dispenad)