
LANGKAT, tniad.mil.id – Akses transportasi warga di Dusun VI, Desa Sei Litur Tasik, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, yang sebelumnya terputus pascabencana, mulai dipulihkan. Satgas Gulbencal Kodam I/Bukit Barisan melalui Kodim 0203/Langkat melanjutkan pembangunan jembatan Aramco sebagai upaya percepatan pemulihan infrastruktur dan aktivitas masyarakat, Sabtu (20/12/2025).
Pengerjaan jembatan tersebut melibatkan personel gabungan dari Yonzipur 1, Zidam I/Bukit Barisan, Babinsa setempat, serta tenaga sipil operator alat berat. Seluruh unsur bekerja secara terpadu dalam satu komando Satgas Gulbencal Kodam I/BB untuk memastikan proses pembangunan berjalan sesuai perencanaan dan standar keselamatan.
Pada tahap awal pengerjaan, personel fokus meratakan lantai dudukan jembatan menggunakan alat berat ekskavator, dilanjutkan dengan penyiapan dan perakitan awal konstruksi jembatan Aramco. Sejumlah sarana pendukung turut dikerahkan, antara lain satu unit ekskavator dan satu unit truk untuk mobilisasi material di lokasi.
Jembatan Aramco yang dibangun memiliki panjang sekitar 17 meter dengan lebar 5 meter dan kedalaman bentang mencapai 6 meter. Keberadaan jembatan ini sangat penting sebagai akses penghubung utama masyarakat dalam menunjang mobilitas, aktivitas ekonomi, serta pelayanan dasar warga setempat.
Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap, S.E., M.Tr.(Han)., menyampaikan bahwa hingga saat ini progres pembangunan jembatan masih berada pada tahap awal dengan capaian sekitar 5 persen. Satgas Gulbencal Kodam I/BB akan terus mengoptimalkan pengerjaan secara bertahap agar jembatan dapat segera difungsikan dan akses masyarakat kembali normal.
Pembangunan jembatan Aramco ini merupakan wujud nyata kehadiran TNI AD dalam membantu pemerintah daerah mempercepat pemulihan infrastruktur pascabencana, sekaligus memastikan aktivitas dan kehidupan masyarakat dapat kembali berjalan dengan aman dan lancar. (Dispenad)























