Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo didampingi Pangdam I/Bukit Barisan, Asops Panglima TNI, dan Kapuspen TNI serta Danrem 033/WP telah melakukan kunjungan ke Pulau terluar NKRI, tepatnya di Pulau Sekarung Kabupaten Natuna, Kep Riau, beberapa waktu lalu. Kedatangan mereka bertujuan untuk meninjau para personel, baik dari TNI AD maupun TNI AL yang bertugas mengamankan pulau terluar tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, mereka sempat meninjau sarana dan prasarana yang selama ini kerap dikeluhkan para prajurit. Seperti halnya pengadaan air bersih, perumahan yang layak, tempat ibadah (musholah), alat transportasi dan jaringan komunikasi.
Menurut perwakilan dari yang tertua, Serka Mar Sugeng, segala sarana dan prasarana tersebut sudah tidak layak digunakan. Saya akan mengupayakan untuk mendukung masalah yang dihadapi prajuritnya di garis terdepan tersebut, kata Gatot melalui rilis Pusat Penerangan TNI pada tanggal 20 Juli 2015.
Karena minimnya sarana dan prasarana tersebut, Jenderal berbintang empat tersebut telah memberikan dana kepada Camat setempat, untuk melakukan perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana tersebut.
Usai mengunjungi Pulau Sekatung, dengan menggunakan Pesawat CN-295, Gatot didampingi Asops Panglima TNI, Dankormar, dan Kapuspen TNI melanjutkan kunjungan ke pulau bagian paling utara NKRI Kabupaten Natuna.
Kedatangan mereka langsung disambut oleh Komandan Lanud Ranai Letkol Pnb Mohammad Nurdin dan para SKPD (Satuan Kerja Pemerintahan Daerah) baik militer dan sipil Kabupaten Natuna di Apron Base Lanud Ranai.
Saya bahagia bisa berlebaran dengan para prajurit di Pulau Sekatung dan prajurit di Natuna. Saya bisa melihat wajah-wajah ceria di sini yang baru merayakan lebaran dan baru menerima gaji ke-13. Saya juga ucapkan Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir dan Batin, ujar Gatot di hadapan ratusan prajurit TNI, baik TNI AD, TNI AL, dan TNI AU di Hanggar Barat Lanud Ranai.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya pesawat Hercules di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Ia juga menekankan kepada para prajurit untuk tetap saling menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan NKRI.
Bagaimana mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Secanggih apapun peralatan kita kalau ada oknum yang merusak kebersamaan TNI dengan TNI atau TNI dengan Polri atau TNI dengan rakyat, itu sama saja melumpuhkan diri kita sendiri, karena kekuatan suatu bangsa adalah kebersamaan, kekuatan yang tidak bisa dikalahkan oleh negara manapun juga, tegas mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut. (Sumber: HU Indo Pos)