JAKARTA-tniad.mil.id, Meski sempat dievakuasi Satgas Pamtas Yonif 725/Wrg ke RS Kwaingga, dikarenakan ketuban pecah dan posisi bayi dalam kondisi sungsang akhirnya bayi Aki Munua (31) warga Asro Timur, Kabupaten Keerom, meninggal dalam kandungan.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/WRG Letkol Inf Hendry Ginting S, S.IP., dalam rilis tertulisnya di Keerom, Papua, Minggu (2/6/2016).
Dijelaskan Dansatgss, sebelumnya, pada Jum’at malam, (31/5), Suami dari Aki Munua (31), Piter meminta bantuan kepada anggota Pos Kout untuk mengevakuasi isterinya yang tengah mengalami sakit pada perutnya.
” Kemudian dengan sigap anggota Pos Kout yang dipimpin oleh Dokter Satgas Yonif 725/Woroagi Letda Ckm Wira Brimaniko untuk segera membawa Ke Rumah Sakit Kwaingga yang terletak di Kampung Arso Swakarsa,” jelasnya.
Namun sayang Tuhan berkata lain, anak yang dikandungnya selama delapan bulan tersebut tidak berhasil diselamatkan dan meninggal di dalam kandungan sang Ibu.
” Posisi janin yg letaknya sungsang menjadi faktor utama janin susah dilahirkan, terlebih dengan ketuban pecah lebih awal sehingga karena banyaknya faktor tersebut menjadikan janin sulit untuk bertahan,” imbuhnya.
Terpisah, Wadan Satgas Mayor Inf Basuki Rahmat menyampaikan rasa belasungkawanya dan meminta pihak keluarga untuk tetap tabah.
“ Semoga almarhum (anak ibu Aki Munua) senantiasa diberikan tempat yang terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkanpun dapat tabah menerima ujian ini serta ikhlas melepaskan kepergian Bayinya untuk menghadap Sang Khalik”, ungkapnya.
Sebagai ungkapan belasungkawa, anggota Pos Kout bergotong-royong dan berbaur dengan masyarakat dalam memberikan bantuan kepada pihak keluarga hingga proses pemakaman.
Piter juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan perhatian yang diberikan oleh anggota Satgas 725/Wrg.
“Saya sangat berterima kasih kepada bapak-bapak di Pos karena telah membantu kami mulai dari tadi malam sampai dengan saat ini memakamkan buah hati kami”, pungkasnya dengan nada sedih. (Dispenad)