
JAKARTA. tniad.mil.id – Yonif 611/Awang Long bantu mengantarkan jenazah Herlina ke pemakaman, dikarenakan putusnya arus lalu lintas yang disebabkan tingginya genangan air (banjir) di Samarinda.
Demikian disampaikan Danyonif 611/Awl, Mayor Inf Arfan Affandi, dalam rilis tertulisnya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Selasa (11/6/2019).
Diungkapkan oleh Danyon, hujan yang mengguyur Kota Samarinda sejak Sabtu (8/6) malam hingga Minggu (9/6) menggenangi jalan hingga ke gang sempit. Hal tersebut menyimpan duka mendalam bagi keluarga karena menghambat jenazah untuk dipulangkan.
“Bantuan diberikan setelah pihak keluarga kesulitan membawa jenazah dan harus meminta bantuan anggota Yonif 611 agar dapat melewati genangan,” ungkap Arfan.
Almarhumah, Herlina (32 Tahun) warga Batu Cermin, oleh dokter telah dinyatakan meninggal dunia di RS Samarinda Medical Centre, setelah mengalami pendarahan usai melahirkan anak dengan cara caesar dan tidak dapat tertolong.
Mengetahui Herlina sudah meninggal, pihak keluarga langsung membawanya untuk disemayamkan dan dilanjutkan pengantaran ke pemakaman. Namun karena kondisi banjir disertai arus yang deras dan dalam, membuat mobil ambulans yang membawa jenazah tak dapat lewat.
“Kami merasakan apa yang jadi kesulitan warga, untuk itu, kami berinisiatif untuk membantu mengantarkan ke tempat pemakaman dengan cara dipanggul,” terang Arfan.
”Ini merupakan suatu bentuk penghormatan kepada keluarga Almarhumah,” pungkasnya.
Suami Almarhumah, Abdul Ghofur, mengucapkan, “kami sekeluarga mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Yonif 611 yang sudah membantu,” ucapnya. (Dispenad)