
TNI AD – Kita semua mengenal Ibu Fatmawati sebagai penjahit Bendera Pusaka Merah Putih pertama untuk dikibarkan pada saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, seperti halnya Ibu Fatmawati di Kota Tidore Kepulauan terdapat seorang nenek bernama Amina Sabtu sebagai saksi sejarah sekaligus sosok penting dalam menyatukan wilayah Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Aminah Sabtu juga menjahit bendera merah putih yang dikibarkan pertama kali di wilayah Indonesia Timur tepatnya di daerah Tanjung Mareku Pulau Tidore pada tahun 1946 sekaligus menyimbolkan Tidore dan kepulauan Maluku sebagai bagian dari Republik Indonesia.
Atas jasanya tersebut Amina Sabtu mendapatkan penghargaan yang dikemas dalam Amina Award yang diselenggarakan oleh dJaringan Mahasiswa Nuku (dJAMAN) bekerjasama dengan Kodim 1505/Tidore.
Pemberian penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih kepada sosok penting tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimana penghargaan disampaikan secara langsung oleh Mayor Inf Aliudin, S.Ag Danramil 1505-01/Kota Tidore kepada Amina Sabtu, Senin (24/7/2017).
Dandim 1505/Tidore Letkol Inf Harrisal Ismail Subing menyampaikan bahwa jajaran Kodim 1505/Tidore sangat menghormati jasa-jasa Amina Sabtu sebagai saksi sejarah juga sebagai salah satu tonggak sejarah pengibaran Sang Saka merah putih pertama kali di Indonesia Timur hal tersebut.
Aksi heroik dari seorang Amina beserta beberapa nama yang terlibat dalam pengibaran bendera Merah Putih yaitu Abdulah Kadir dan sejumlah pemuda Mareku yang pada saat itu dominasi kolonial penjajah masih memiliki pengaruh yang cukup kuat.
“Tanpa ragu mereka melakukan tindakan heroik tersebut, untuk itu kita sebagai generasi penerus sudah sepatutnya berterima kasih kepada para pendahulu kita”, ujar Dandim. (Penrem 152)