JAKARTA, tniad.mil.id –
Anggota Koramil 23/Langsa Timur bersama warga padamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) seluas 1 Hektar di Desa Buket Medang Ara, Langsa, Aceh.
Tersebut disampaikan Dandim 0104/Aceh Timur Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis dalam rilis tertulisnya, Minggu (7/3/2019).
Dandim mengatakan bahwa sejumlah anggotanya diturunkan bantu padamkan api, menyusul adanya laporan warga Desa Buket Medang Ara bernama Fajri (Penjaga Lahan) yang melihat kobaran api dilahan milik Walikota Langsa Usman Badullah.
Berbekal laporan warga, tuturnya, Anggota Koramil 23/Langsa di bawah pimpinan Danramil Lettu Inf Andre Haryono dengan sigap langsung menuju ke lokasi kebakaran serta berkoordinasi dengan Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Langsa.
“Selain Anggota kita (Koramil 23/Langsa Timur), upaya pemadaman api dibantu dengan dua (2) unit kendaraan Damkar Kota Langsa beserta personel Polsek Langsa Timur dan masyarakat sekitar,” terangnya.
Atas kerja keras dari semua pihak, tambahnya, api yang membakar lahan dari Sabtu (6/4/2019) siang, akhirnya api dapat dipadamkan pada Sabtu sore harinya.
“Api lumayan cepat membesar dan melebar, karena tanah tersebut merupakan tanah gambut ditambah tiupan angin kencang. Namun dengan kerja keras kita, sekitar pukul 16:30 WIB, api dapat kita padamkan,” tegas Dandim.
Menurut Dandim, dugaan sementara kebakaran ini terjadi karena adanya kelalaian dari warga masyarakat yang membakar sampah di sekitar lahan, sehingga menyambar ke tumbuhan kering yang ada di seputaran lahan tersebut.
Kejadian Karhutlah seperti ini, ujarnya, sudah pernah terjadi di Desa Buket Medang Ara sebelumnya. Artinya bahwa masih kurangnya kesadaran warga akan lingkungan sekitar.
“Dibutuhkan kesadaran yang tinggi oleh semua pihak dalam menjaga lingkungan, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” imbuhnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh warga Desa Buket Medang Ara untuk tidak membakar sampah sembarangan diarea lahan yang mudah terbakar, serta dilarang membuka lahan pertanian dengan cara membakarnya.
“Jangan bakar sampah sembarangan, serta dilarang keras membuka lahan dengan cara membakar karena hal ini bisa mengakibatkan terjadinya karhutlah,” pesan Dandim. (Dispenad).