Legari – Pasca terjadinya banjir yang melanda kampung Maidey Distrik Makimi, Bintara Pembina Desa Koramil napan Sersan Kepala Suharjo dan Sersan Satu Bastian meninjau langsung desa binaannya yang terendam banjir serta mengatasi penyebab terjadinya banjir tersebut. Minggu (23/7).
Curah hujan yang cukup tinggi selama 3 hari terakhir mengakibatkan sungai besar legari meluap dan tidak mampu menampung air sehingga merambat ke perkampungan sampai masuk ke rumah-rumah warga termasuk merendam fasilitas-fasilitas umum seperti sekolah, gereja dan lain sebagainya yang mengakibatkan terganggunya efektifitas warga.
Untuk mengatasi dan mencegah terjadinya banjir tersebut perlu adanya kerjasama dari semua pihak diantaranya membersihkan saluran-saluran air yang mulai di tumbuhi rumput dan banyaknya sampah yang menyumbat saluran sehingga aliran air tidak lancar.
Babinsa menyampaikan kepada Kepala Kampung Bapak Games wonda agar warga bergotong-royong untuk melaksanakan pembersihan lingkungan termasuk membersihkan sungai besar legari yang segera perlu di benahi di karenakan mulai menyempitnya bibir kali, endapan lumpur yang mulai menumpuk, banyaknya kayu-kayu yang ada di dalam sungai sehingga aliran air tidak mengalir dengan lancar dan mengakibatkan banjir, apabila tenaga manusia tidak memungkinkan maka perlu menggunakan exsafator demi untuk kepentingan bersama.Gotong-royong masyarakat sangatlah dibutuhkan untuk mengatasi banjir ini.
“Dengan adanya gotong-royong masyarakat Kampung Maidey, kita bersama-sama untuk membersihkan saluran air yang tersumbat yang mengakibatkan banjir ini. Apabila keadaan sudah mulai membaik, marilah bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan terutama untuk tidak membuang sampah semabarangan ke sungai serta menjaga kelestarian alam sekeliling desa.” Kata Serka Suharjo.