JAKARTA,tniad.mil.id – Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Woroagi membantu mengantar puluhan anak sekolah SMPN 1 Arso dan SD Inpres Pir 4, karena kendaraan yang mereka tumpangi menuju sekolah mengalami kebocoran ban di perkebunan PTPN 2 di Distrik Arso. Tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Letkol Inf Hendry Ginting, dalam rilis tertulisnya di Keerom, Papua, Rabu (27/2/2019).
Diungkapkan Dansatgas, kebocoran ban kendaraan tersebut berdekatan dengan Pos Kout Satgas TNI Perbatasan RI-PNG Yonif 725/Woroagi, sehingga Wadan Satgas Mayor Inf Basuki Rahmat kemudian memerintahkan 3 anggota yang dipimpin Sersan Dua Arie Prasetyo untuk membantu mengantar anak-anak sekolah menggunakan kendaraan truk Satgas.
“Satgas yang memiliki kendaraan operasional berupa truk kita pergunakan untuk mengantar para siswa ini, agar tidak terlambat sampai sekolah,”ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, terbatasnya transportasi dan jarak yang cukup jauh yang harus mereka (siswa) tempuh, menggugah hati Satgas TNI Perbatasan RI-PNG Yonif 725/Woroagi khususnya Pos Kout untuk membantu mengantar puluhan anak-anak sekolah tersebut sehingga mereka bisa hadir tepat waktu.
“Kehadiran Satgas bukan hanya menjaga perbatasan, tetapi juga membantu kesulitan masyarakat, salah satunya seperti yang dialami para siswa sekolah ini, sehingga kita pun dengan fasilitas yang dimiliki, ikhlas dan senang hati membantu mengantar mereka sampai sekolah,”ucapnya.
“Di samping itu, Satgas juga ingin berpartipasi membantu pendidikan di perbatasan, apalagi untuk membantu anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa, bahkan guru bantu juga disiapkan untuk mendidik mereka karena rata-rata sekolah di perbatasan kekurangan tenaga pengajar,”imbuh Hendry.
Dirinya menambahkan, semangat sekolah anak-anak di perbatasan sungguh luar biasa, hal seperti ini harus didukung untuk menunjang kebutuhan belajar mereka. “Kelak merekalah yang akan menjadi penerus bangsa yang menggantikan kita nanti,”tuturnya.
“Kegigihan anak-anak di perbatasan untuk menimba ilmu, walau dengan keterbatasan tidak pernah menyerah mengejar cita-citanya, harus kita dukung dan bantu, karena mereka adalah anak-anak kita yang kelak meneruskan kemajuan bangsa khususnya Papua ini,”terang Hendry.
Salah seorang orang tua siswa, Daud (40) mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Satgas TNI Perbatasan RI-PNG Yonif 725/Woroagi. Dirinya berharap TNI khususnya Satgas Yonif 725/Woroagi yang berada di Pos Kout untuk tidak pernah bosan menolong warga yang ada di wilayah perbatasan khususnya warga Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
“Terima kasih Bapak TNI, semoga kedekatan seperti ini terus terjalin, supaya kami pun selalu nyaman dekat dengan kalian,”pungkasnya. (Dispenad)