JAKARTA, tniad.mil.id,- Dampak yang ditimbulkan akibat bencana banjir yang menerpa 7 Kelurahan di Kota Bima, mengakibatkan rusaknya ratusan pemukiman, sawah dan ladang warga, melihat kondisi tersebut Kodim 1608/Bima bersama BPBD melakukan aksi bersih-bersih diwilayah terdampak bencana.
Hal tersebut disampaikan Dandim 1608/Bima Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra saat melakukan peninjauan ke lokasi yang terkena banjir di Kota Bima, Jumat (29/3/2019).
Diungkapkannya bahwa banjir bandang yang terjadi pada Kamis (28/3/2019) lalu menyisakan lumpur serta bahan material yang menutupi sebagian besar jalan raya di Kota Bima.
“Melihat kondisi tersebut, kita lakukan aksi bersih-bersih guna membantu warga untuk segera dapat memulai aktifitasnya sehari-hari,’’ ujarnya
“Selain beberapa personel dari Kodim, kita berdayakan juga personel dari Koramil terdekat guna mempercepat kegiatan pembersihan ini,’’ terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Letkol Bambang, pihaknya bersama BPBD dan warga sekitar juga turut serta bahu-membahu dan bergotong royong dalam aksi ini.
“Kita prioritasnya untuk membersihkan rumah, sampah maupun lumpur disepanjang jalan yang terkena banjir bandang sehingga segera bisa digunakan pengguna jalan dengan aman,’’ imbuhnya.
Berdasarkan data yang diperoleh sambungnya, terdapat 7 Kelurahan yang terdampak banjir akibat luapan sungai Jatibaru yakni Kelurahan Jatibaru, Melayu, Nae, Jatiwangi, Santi, Sarae dan Kelurahan Ule dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang berbeda.
“Kita berharap agar kondisi ini segera pulih sehingga saudara-saudara kita yang terkena dampak dapat melakukan aktivitasnya seperti semula,” pungkasnya.
Hingga Jumat siang, selain anggota TNI dari Kodim Bima dan jajarannya, para relawan maupun dari Pemerintah Daerah juga turut serta berperan aktif membantu melakukan pembersihan para korban banjir yang terdampak bencana. (Dispenad).