Skip to main content
Berita Satuan

Anggota TNI Dikeroyok di Papua

Dibaca: 39 Oleh 31 Agu 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI E Sodik mengatakan bahwa, benar telah terjadi pengeroyokan terhadap anggota TNI di Pertigaan Titi Teguh Papua oleh sekelompak massa pada Jumat, tanggal 28 Agustus 2015, dinihari.

Kejadian tersebut berawal ketika Sertu Ashar anggota Kodim 1710/Mimika, pada tanggal 28 Agustus 2015 sekitar pukul 01.15 WIT, mendapat informasi dari anggota masyarakat bahwa temannya Serka Makherdi keroyok di Pertigaan TitiTeguh. Mendengarinformasitersebut, sekitarpukul 01.17 WIT Sertu Ashar langsung menuju ke TKP dengan menggunakan motor dinas untuk menjemput Serka Makher yang sedang dikeroyok oleh sekelompok massa.

Sesampainya di TKP, Sertu Ashar turun dari motornya untuk menjemput Serka Makher. Saat Sertu Ashar kembali kemotornya, motornya sudah dikepung oleh massa selanjutnya dikeroyok sampai mengalami luka-luka pendarahan di wajah serta berusaha merebut senjatanya, karena terdesak Sertu Ashar melepaskan tembakan keudara sebanyak dua kali untuk membubarkan masyarakat, namun masyarakat tetap melakukan perlawanan.

Akibat dari kejadian tersebut, dua orang sipil dilaporkan meninggal dunia dan tiga orang luka-luka. Untuk mengatasi situasi tersebut, Kodam XVII/Cen telah melaksanakan koordinasi dengan keluarga, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, pihak Kepolisian dan pihak terkait lainnya.

Baca juga:  Sinergitas Kodam I/BB, Poldasu dan Pemko Binjai Gencarkan Serbuan Vaksinasi

Korban luka-luka sudah dirawat di RSUD Timika dan yang meninggal dunia pihak Kodam XVII/Cen akan memberikan santunan dan memfasilitasi untuk pemakamannya serta meminta maaf kepada pihak keluarga korban.

Peristiwa ini merupakan kriminal murni yang dilakukan oleh anggota TNI, sehingga penanganannya oleh Subdenpom TNI (Pomdam XVII/Cen). Dalam proses selanjutnya TNI dan Polri, bersinergi guna menjaga situasi tetap kondusif, Kata Kapuspen TNI. (Sumber: HU Pelita)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel