
Mojokerto ( 6/11 ). Pembinaan teritorial (Binter) dalam pemberdayaan wilayah pertahanan belum tersosialisasikan dengan baik di masyarakat dan pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Pemahaman masyarakat dan pemerintah daerah berkaitan dengan pemberdayaan wilayah pertahanan melalui pembinaan teritorial masih sangat terbatas sehingga seringkali menimbulkan perbedaan tafsir tentang Binter TNI AD. Sangat disadari sepenuhnya bahwa belum berhasilnya pemahaman konsep Binter TNI AD karena lemahnya sosialisasi kepada seluruh lapisan komponen bangsa, juga karena belum memadainya gelar satuan Komando kewilayahan TNI AD sebagai penyelenggara Binter.
Berkenaan dengan kondisi itu, Danrem 082/CPYJ Kolonel Czi Suparjo selaku penanggung jawab Binter di wilayah Korem Mojokerto selalu berupaya untuk mensosialisasikan Binter TNI-AD kepada segenap komponen bangsa yang ada di wilayah Mojokerto, agar diperoleh pemahaman yang sama tentang Binter TNI-AD oleh segenap komponen bangsa lainnya, termasuk kepada Universitas Mayjen Sungkono ( Unimas ) Mojokerto. Anjangsana yang dikemas dalam bentuk silaturrahim di kantor Rektor Universitas Mayjen Sungkono H. Hery Setiawan, SH, Msi. tersebut terlihat sangat hidup dan akrab dengan berbagai pembicaraan antara Danrem 082/CPYJ dengan Rektor Unimas dan Ketua Yayasan Mayjen Sungkono Hendro Suwono SH, MH. serta para Purek. Kami sangat merasa terhormat dan bahagia sekali atas kedatangan Bapak Danrem 082/CPYJ beserta rombongan dalam rangka silaturahim ke kampus kami, dan kampus kami sangat terbuka bagi bapak – bapak sekalian, demikian sambutan selamat datang yang disampaikan oleh Rektor Unimas. Sementara Danrem 082/CPYJ yang didampingi Dandim 0815 Letkol Arm Putranto Gatot Srihandoyo, Kasiintelrem Letkol Arm Aris Fachrurrozi, Kasiterrem Letkol Inf Drs. Warsito dan Kapenrem Mayor Arm Imam Duhri, memperkenalkan diri dan rombongan yang menyertainya, “ Tujuan saya kesini bermaksud untuk bersilaturrahim kepada salah satu potensi wilayah yang ada di Mojokerto, saya sadar betul bahwa Korem 082/CPYJ tidak akan bisa berbuat apa – apa tanpa adanya dukungan dari segenap komponen bangsa yang ada di wilayah, dan kami ingin sekali membentuk kerja sama dengan Unimas sebagai salah satu mitra Korem dalam menunjang pelaksanaan tugas di wilayah “, demikian sambutan awal Danrem 082/CPYJ didepan Rektor, Ketua Yayasan dan para Purek serta para tenaga pengajar Unimas.
Pada kesempatan tersebut, Danrem 082/CPYJ mendapatkan beberapa masukan, diantaranya tentang bentuk kerja sama yang memungkinkan untuk dikerjakan bersama, perlunya revitalisasi masalah keterlibatan KKN Mahasiswa dalam TMMD , solusi terbaik dalam mengatasi menurunnya Nasionalisme generasi muda, perlunya dukungan Korem atau Kodim berupa instruktur guna meningkatkan Wawasan Bela Negara di lingkungan pendidikan, serta upaya – upaya kompetisi dalam meningkatkan potensi masyarakat berupa bela diri pencak silat.
Suasana silaturrahim yang penuh keakraban tersebut menjadi lebih hidup dan penuh antusias oleh semua pesertanya tatkala Danrem menjawab berbagai masukan dari para Dosen Unimas dengan jawaban yang memuaskankan mereka, Korem 082/CPYJ sangat terbuka bagi bapak – bapak dan ibu – ibu sekalian dan tidak perlu merasa takut atau segan bila harus masuk ke Makorem, anggota kami hanya berusaha menegakkan protap pengamanan satuan tidak ada maksud untuk mempersulit, hal – hal lain yang menyangkut tugas dan fungsi Korem tentunya kami sangat berterima kasih dan akan memberikan dukungan dengan sebaik – baiknya khususnya masalah bela negara, wawasan kebangsaan, sinergitas TMMD dengan KKN Mahasiswa, dan upaya – upaya kompetisi dalam rangka meningkatkan potensi masyarakat nanti akan diadakan Danrem Cup atau Dandim Cup, demikian uraian Danrem 082/CPYJ sekaligus mengakhiri acara. ( Penrem 082 )