Skip to main content
Kodam Jaya

Antisipasi Banjir Tahunan, Kodam Jaya Siapkan 2.500 Personel

Dibaca: 48 Oleh 23 Nov 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA SELATAN, tniad.mil.id – Panglima Kodam (Pangdam) Jaya/Jayakarta, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Joni Supriyanto bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Bambang Hidayah, dengan perahu karet menyusuri Sungai Ciliwung sepanjang 13 Km, mulai Dermaga Rindam Jaya, Condet hingga Pintu Air Manggarai, Rabu (21/11/2018).

Hal itu dilakukan untuk memantau potensi banjir tahunan jelang musim hujan di sepanjang Sungai Ciliwung, agar bisa disiapkan langkah untuk mengantisipasinya. Masih banyaknya sampah yang terlihat di sepanjang sungai, menurut Pangdam bisa berpotensi timbulnya banjir. Untuk itu, Pangdam Jaya mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai.

Sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi banjir, menurut Pangdam, pihak Kodam telah menyiapkan ribuan personel termasuk Babinsa yang disiapkan secara khusus.

“Kita sudah menyusuri dari Rindam Jaya sampai ke Manggarai sini. Di kanan kiri kita masih terlihat banyak sampah, ini bisa menjadi potensi terjadinya banjir, sehingga harus diantisipasi. Untuk menghadapi ini kita sudah siapkan 2.500 personel, termasuk Babinsa yang ditugaskan memantau situasi sungai sesuai sektornya masing-masing,” ujar Pangdam Jaya.

Baca juga:  Peduli Anak Stunting, Babinsa Koramil 0502-02 Penjaringan Berikan Bantuan

Tugas Babinsa, lanjutnya, juga mengimbau agar masyarakat turut menjaga kebersihan sungai, dengan tidak membuang sampah ke sungai.

“Babinsa juga harus bisa mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri bila tiba-tiba terjadi banjir,” kata Pangdam.

Kodam Jaya juga telah menyiapkan beberapa armada dan peralatan untuk membantu penanggulangan banjir.

“Ada escavator, hovercraft atau kapal yang tidak akan kandas karena baling-balingnya di atas, ada juga sampan tanpa mesin yang sudah kami atur untuk di tempat-tempat yang butuh bantuan,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BBWSCC mengatakan, pihaknya siap membantu Pemerintah Provinsi prov DKI Jakarta untuk menanggulangi banjir. Bambang mengaku, pihaknya masih melakukan kajian untuk melanjutkan normalisasi Sungai Ciliwung yang terhenti sejak 2017.

Menurut Bambang, informasi dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim hujan diprediksi berlangsung sepuluh hari terakhir November dan puncaknya pada Februari 2019. Juga rilis yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan, terdapat sekitar 109 titik rawan banjir yang berhasil dipetakan di enam wilayah di Jakarta.

Baca juga:  Jadilah Prajurit Yang Haus Prestasi

Dari kondisi itu, sebagai langkah jangka pendek penanganan banjir, menurut Bambang Hidayah, BBWSCC telah menyiagakan personelnya.

“Pra banjir ini, kami sudah siapkan satuan tugas yang siap digerakkan. Selain itu kita siapkan juga alat-alat dan peta rawan banjir. Intinya kami siap bantu Pemprov DKI,” ujar Bambang.

Turut mendampingi Pangdam Jaya menyusuri Sungai Ciliwung diantaranya Asintel dan Asops Kasdam Jaya, Kapendam, Kakesdam, Kabekangdam, Kazidam, Katopdam, Waaster Kasdam Jaya, serta dan Dandim Jakarta Timur. Selain itu, sejumlah awak media TV dan media online nasional juga turut dalam kegiatan tersebut.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel