Skip to main content
Berita Satuan

Antisipasi Karhutla, Dandim Berikan Sosialisikan Peran TNI.

Dibaca: 117 Oleh 31 Mar 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Untuk menghindari dan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) diakibatkan kerusakan hutan oleh manusia, perlu diberikan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya fungsi hutan bagi keseimbangan lingkungan.

Hal tersebut disampaikan Dandim 0106/Ateng-BM Letkol Inf Hendry Widodo dalam rilis tertulisnya di Aceh Tengah, Sabtu (30/3/2019).

Dikatakan Dandim, peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan menjadi sangat penting, oleh karena itu TNI juga berkewajiban mengedukasi masyarakat pentingnya hutan bagi keseimbangan lingkungan.

” Kegiatan ini dikemas dalam agenda workshop pengendalian hutan dan lahan tahun anggaran 2019 yang di selenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Aceh ( BPBA) dan bertujuan mengedukasi masyarakat pentingnya fungsi hutan,” ujar Dandim .

Pada kegiatan ini diikuti sekitar 45 orang, diantaranya Ketua Pelaksana BPBA Fazli SKM, M. Kes, Kabag Ops Polres Ateng AKP Maurulli SH, Ketua BPBD Ateng M. Tamrin SE, Pasi Teritorial Kodim Ateng Lettu Inf Rudi Andoko serta para anggota BPBD Provinsi Aceh dan Aceh Tengah.

Pada kesempatan tersebut, materi yang disampaikan Komandan Kodim meliputi situasi wilayah Provinsi Aceh, daerah rawan Karhutla Provinsi Aceh, perbandingan Karhutla tahun 2017 dan 2018, faktor penyebab dampak Karhutla dan kendala penanganan Karhutla.

Baca juga:  Panglima TNI Terima Dirut LKBN Antara

Dalam penyampaiannya Dandim mengatakan, Indonesia adalah negara yang terdiri dari gugusan kepulauan yang berpotensi bencana sangat tinggi dan juga sangat bervariasi dari aspek jenis bencana. Kondisi alam tersebut maupun adanya keanekaragaman penduduk dan budaya di Indonesia menyebabkan timbulnya resiko terjadinya bencana alam.

” Kendala Penanganan Karhutla pada tahun 2018 antara lain terbatasnya sarana pemadam Kebakaran khususnya mesin yang fortable, medan berbukit, lokasi titik api di pedalaman sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat dan roda dua, ” ujar Dandim.

“Lokasi yang terbakar pada umumnya lahan persawahan, karena masih rendah kepedulian masyarakat terhadap Karhutla, belum terorganisir tim terpadu penanganan Karhutla serta sarana sarana dan anggaran yang terbatas,” imbuh Dandim.

Ditegaskan Dandim, peran TNI dan masyarakat dalam penanggulangan Karhutla antara lain penyelenggaraan dan pencegahan penanggulangan bencana, cegahan bencana, kesiapsiagaan bencana, peringatan dini, mitigasi, resiko bencana, tanggap darurat bencana, rehabilitasi dan rekontruksi.

Dijelaskan, sejalan dengan itu, lahan hutan membutuhkan pemikiran, waktu, tenaga, dalam proses penyelesaiannya, sehingga beberapa persoalan yang muncul di berbagai daerah dapat diatasi.

Baca juga:  Penjelasan Kapuspen TNI Terkait Kasus Narkoba oleh Oknum TNI

” Selaku pimpinan daerah, kami mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Aceh dalam sosialisasi ini, ” ungkapnya.

Dandim mengharapkan, agar pengelolaan lahan hutan yang sudah baik dapat terus dipertahankan dan dijaga terhadap kelestariannya, kepada seluruh peserta sosialisasi dapat mengikuti kegiatan ini dengan kesungguhan dan penuh perhatian untuk mendukung upaya bersama dalam meningkatkan kelestarian hutan. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel