JAKARTA, tniad.mil.id – Antisipasi gelaran pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2019, seluruh jajaran prajurit Kodam Iskandar Muda (IM) melaksanakan latihan secara terpusat. Tersebut disampaikan Pangdam IM Mayjen Teguh Arief Indratmoko saat upacara pembukaan pelatihan pengamanan pemilu, di Rindam IM, Senin (28/1/2019).
Dalam upacara latihan yang diikuti juga oleh personel TNI AU dan AL tersebut, Dandim 0101/BS Letkol Inf Hasandi Lubis bertindak selaku inspektur upacara mewakili Pangdam IM Mayjen Teguh Arief Indratmoko.
Diungkapkan Pangdam IM dalam amanatnya bahwa latihan yang diikuti sekitar 600 orang tersebut, ditujukan untuk mengantisipasi pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden/Wapres (Pilpres/Wapres) yang akan dilaksanakan serentak pada tangga 17 April 2019 nanti.
“(Latihan) ini menjadi penting, untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan satuan jajaran Kodam IM dalam melaksanakan tugas perbantuan baik kepada Pemda maupun Polri,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pangdam menyatakan bahwa relevasi dari itu adalah terwujudnya kesiapan operasional satuan.
“Tentu itu akan terwujud dengan baik, manakala satuan tersebut selalu mengasah kemampuannya dengan cara belajar dan berlatih secara terprogram, teratur dan terukur yang dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut,” jelas Pangdam.
Berkenaan dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan tersebut, Pangdam juga menyampaikan bahwa para peserta latihan akan menerima berbagai macam materi terkait tugas pengamanan Pemilu yang disesuaikan dengan tugas dan fungsinya.
“Materi yang diberikan meliputi tentang tahapan penyelenggaraan Pemilu, komunikasi sosial, pembinaan ketahanan wilayah, prosedur dan mekanisme permintaan dan pemberian bantuan kepada Polri dalam rangka Kamtibmas,” jelas Pangdam.
“termasuk juga terkait dengan penanggulangan kerusuhan massa, penanganan konflik sosial, pengamanan objek vital dan prosedur pengerahan pasukan untuk pelaksanaan pengamanan pemilu,” imbuhnya
Sebelum mengakhiri, Pangdam berharap, selain untuk peningkatan pengetahuan dan kemampuan prajurit maupun satuan, latihan diharapkan dapat semakin merekatkan dan memperkuat sinergitas antar instansi terkait.
“Serta terwujudnya sistem komando, kendali, komunikasi dan informasi dalam pelaksanaan pengamanan Pemilu,” pungkasnya. (Dispenad)