
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Mulyono mengatakan untuk mengantisipasi gerakan terorisme memerlukan peran semua pihak, bukan hanya aparat keamanan. Semua pihak harus menjadi mata dan telinga untuk memantau situasi terkait perkembangan terorisme, katanya usai membuka Apel Danrem Dandim Terpusat 2015 di Gedung Jenderal Besar AH Nasution Kompleks Akademi Militer Magelang, Senin, tanggal 16 November 2015.
Ia menuturkan manover terorisme tidak kelihatan nyata sehingga harus memerlukan peran serta semua pihak. Semua unsur harus berperan dalam mengantisipasi keberadaan teroris, tidak hanya polisi dan TNI saja, katanya. Ia mengatakan tidak bisa menentukan daerah mana yang rawan terorisme, karena teroris bisa muncul di mana saja. Oleh karena itu aparat di mana pun bertugas harus selalu mengantisipasi hal itu melalui cegah dan deteksi dini.
Dalam sambutannya, dia mengatakan Danrem dan Dandim sebagai komandan satuan komando kewilayahan juga harus peka dan jeli dalam melihat perkembangan situasi di masyarakat, khususnya ancaman terorisme.
Dalam satu bulan terakhir ini kita dikejutkan dengan aksi teror bom di Mal Sutera Alam Serpong dan serangan di Paris, Prancis, katanya seperti dikutip Antara. Ia meminta aparat komando kewilayahan bisa mendeteksi dan mencegah secara dini setiap pergerakan teroris yang dapat mengancam setiap saat.
Peran ini dapat dilaksanakan dengan terus-menerus mengembangkan lima kemampuan teritorial yang disinergikan dengan kegiatan serbuan teritorial, katanya.
Terpisah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi menyebut humas pemerintah secara tidak langsung harus dapat berupaya ikut serta mencegah timbulnya aksi terorisme di Tanah Air. Aparatur Humas sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara adalah perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Aparatur Humas harus mewaspadai berbagai potensi ancaman dan gangguan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk aksi terorisme, jelas Menpan-RB Yuddy Chrisnandi dalam sambutannya pada Temu Badan Koordinasi Humas dan Komunitas Tingkat Nasional Tahun 2015 di Surabaya, seperti dikutip dalam siaran pers di Jakarta, Selasa, tanggal 17 November 2015.
Menurut Yuddy, Aparatur Humas Pemerintah, harus terus menjalin komunikasi dan silaturahim dengan berbagai lapisan masyarakat. Dengan demikian humas dapat meneguhkan kesatuan dan persatuan bangsa. Humas memiliki perangkat dan media komunikasi yang memadai di seluruh pelosok nusantara, mari kita maksimalkan pengelolaannya, kata Yuddy. Pada kesempatan itu Yuddy juga menyampaikan bela sungkawa atas serangkaian serangan teroris bersenjata merenggut ratusan jiwa di Kota Paris, Prancis, beberapa waktu lalu. Dia meminta segenap pihak bersama-sama mencegah dan menjaga agar hal serupa tidak terjadi di Indonesia. (Sumber: HU Pelita)