Kubu Raya. Wakil Kepala Pembinaan Mental (Wakabintal) Kodam XII/Tanjungpura Letkol Inf Ridwan memimpin acara Asistensi Teknis bidang Kesejarahan TA. 2014,kegiatan yang didampingi Kasubdis Binfung Ketua tim dinas Sejarah TNI AD Kolonel Inf Tri Suseno yang berlangsung di Aula Makodam XII/Tpr, Kamis (05/06).
Dalam sambutannya Wakabintaldam menyampaikan bahwa pengetahuan itu sangat penting apalagi tentang sejarah, terutama tentang TNI. Untuk itu kepada prajurit Kodam XII/Tpr, sempatkan untuk mempelajari buku-buku tentang pengetahuan sejarah di perpustakaan, hal ini dilaksanakan ditingkat Mabesad atau masing-masing Kodam, selain itu Kodam XII/Tpr juga memiliki perpustakaan, ini sangat bagus karena pengetahuan prajurit akan bertambah, khususnya di bidang kesejarahan.
Kasubdis Binfung selaku Ketua tim Disjarah TNI AD menjelaskan bahwa, sejarah itu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Disjarah merupakan badan pelaksana pusat di tingkat Mabesad yang berkedudukan langsung dibawah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), bertujuan agar mengetahui dan mengenal akan dia, lingkungan dan kehidupan bangsa, serta membentuk kepribadian prajurit yang militansi. Sebagaimana pidato terakhir yang disampaikan oleh Bung Karno menyatakan ”Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah (never leave history)”. Disjarah juga mempunyai fungsi sejarah Angkatan Darat yang meliputi pembinaan fungsi Doklistaka dan musmontra dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD. Ketua tim mengatakan dengan adanya Disjarah diharapkan akan muncul semangat baru dan semangat juang yang tinggi.
Letkol Inf W. Tamba dalam kesempatan ini memberikan pencerahan tentang tugas, fungsi dan peran Disjarah, dalam memberikan ilmu-ilmu pengetahuan kepada prajurit Kodam XII/Tpr baik Perwira, Bintara, Tamtama serta PNS TNI AD. Harapan kedepan terutama pada museum dan monumen sejarah tidak dilupakan begitu saja, karena keberadaan fungsi museum dan monumen tersebut selain tempat rekreasi juga sebagai sumber informasi, sumber inspirasi dan pendidikan bagi guru atau pendidik yang datang mengunjungi museum/monumen sehingga mengetahui dengan adanya sejarah.
