Pangdam I/BB Mayjen TNI Winston P. Simanjuntak, S.I.P., M.Si. Menerima Paparan Swasembada Pangan Di Wilayah Kodam I/BB dari Aster Kasdam I/BB Kolonel Kav Bambang Supardi., S.IP., M.M di Ruang Manunggal Lantai V Makodam I/BB Jalan Gatot Subroto Km 7,5 Medan, Selasa (30/12).
Dalam Paparan Aster Kasdam I/BB yang disaksikan oleh Pangdam I/BB mengatakan Tujuan swasembada Pangan adalah untuk mensukseskan program Pemerintah dalam mewujudkan Swasembada Pangan Nasional. Sasaranya, meningkatkan produksi pangan sehingga tercapai Swasembada Pangan dalam waktu tiga tahun kedepan. Untuk menindaklanjuti kebijakan Presiden RI tahun 2014 di bidang pertanian tentang swasembada pangan. MoU Panglima TNI dengan Menteri Pertanian RI No 03/Mou/M4/2014 dan Nk/9/IV/2014 tanggal 13 April 2014 tentang kerjasama program pembangunan pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Data pertanian di wilayah Kodam I/BB saat ini, untuk Prov. Sumatera Utara terdiri dari : 26 Kabupaten dan 7 Kota, Prov. Sumatera Barat terdiri dari : 12 Kabupaten dan 7 Kota, Prov. Riau terdiri dari : 11 Kabupaten dan 2 Kota, Prov. Kepri terdiri dari : 5 Kabupaten dan 2 Kota. Luas lahan pertanian dan jenis tanaman pangan, Prov. Sumatera Utara 747.859 Ha terdiri dari : Areal Padi sejumlah 452.295 Ha, Jagung sejumlah 223.705 Ha, Kedelai sejumlah 7.525 Ha, Ketela sejumlah 64.334 Ha. Prov. Sumatera Barat 271.440 Ha terdiri dari Areal Padi sejumlah 181.930 Ha, Jagung sejumlah 88.427 Ha, Kedelai sejumlah 858 Ha, Ketela sejumlah 225,25 Ha. Prov. Riau 63.692 Ha terdiri dari : Areal Padi sejumlah 52.698 Ha, Jagung sejumlah 10.323 Ha, Kedelai sejumlah Nihil, Ketela sejumlah 225,25 Ha. Prov. Kepri 1.742 Ha terdiri dari : Areal Padi sejumlah 434 Ha, Jagung sejumlah 339 Ha, Kedelai sejumlah 17, Ketela sejumlah 952 Ha.
Permasalahan yang dihadapi : Jaringan irigasi banyak yang tidak berfungsi karena rusak. Benih tidak tersedia tepat waktu. Pupuk tidak tersedia tepat waktu. Alsintan sangat terbatas. Kurangnya tenaga penyuluh. Dampak perubahan iklim (kekeringan & kebanjiran) mengakibatkan gagal panen dan perubahan jadwal tanam. Bank sebagai penyandang dana kurang berpihak kepada petani. Penyiapan lahan tidak maksimal.
Target yang direncanakan dalam mewujudkan swasembada pangan, target dan sasaran tanaman pangan yang diprioritaskan adalah jenis tanaman Padi, Jagung, Kedelai dan Ketela. Alat peralatan pertanian untuk membantu dan mendorong tersedianya sarana produksi pertanian dengan Pemprov Sumut, Sumbar, Riau dan Kepri dengan memanfaatkan moderenisasi alat peralatan dan sarana produksi pertanian produk dalam negeri seperti : Hand Tractor (+ 2.500 unit), Rice Combine (+ 20 unit), Rice Transplater (+ 20 unit), Hand Sprayer (+ 4.000 unit), Power Thresher (+ 2.000 unit), Mesin Pompa Air Kecil (+ 6.000 unit).
Diharapkan dalam waktu tiga tahun kedepan dalam pertahunnya hasil menanam padi satu sampai dengan tiga kali lipat, untuk menanam jagung satu, dua kali lipat pertahun dan menanam ubi kayu dengan pengahsilan satu kali lipat pertahunnya, dengan demikian kita dapat mensejahterakan prajurit dan masyarakat yang ada disekitarnya.
Hadir dalam paparan tersebut Kasdam I/BB, Para Sahli Pangdam I/BB, Para Danrem Kodam I/BB, Irdam I/BB, Danrindam I/BB, Danbrigif 7/RR, Para Asisten Kasdam I/BB, Para Kabalakdam I/BB, Para Dandim Sewilayah Kodam I/BB, Para Danyon Sewilayah Kodam I/BB.