JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam rangka mengatasi kekeringan akibat kemarau berkepanjangan di perbatasan RI-RDTL, Satgas Pamtas Yonif 132/BS bangun sumur dan tempat mencuci untuk warga Desa Sunsea, Kecamatan Naibenu.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 132/BS, Letkol Inf Wisyudha Utama, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten TTU, NTT, Sabtu (12/10/2019)
Dikatakan Dansatgas, musim kemarau panjang mengakibatkan beberapa sumber mata air mengalami kekeringan, termasuk tempat untuk mencuci pakaian yang tidak layak untuk dipakai karena banyaknya bebatuan yang besar.
“Peduli akan kondisi tersebut, Pos Nelu yang dipimpin oleh Sertu TB. Nainggolan bersama 5 orang anggota, terjun langsung untuk membangun sumur dan tempat mencuci untuk masyarakat,” ucap Wisyudha.
Lebih lanjut menurut Wisyudha, pembangunan sumur yang dikerjakan mulai hari Jumat (11/10/2019) ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi warga masyarakat dalam melaksanakan aktifitasnya sehari-hari.
“Saya harap sedikit langkah kecil ini dapat membantu saudara-saudara kita yang ada di perbatasan, dalam mengatasi kesulitan untuk memperoleh air bersih dan sarana tempat mencuci,” tambah Wisyudha.
Senada dengan Dansatgas, Sertu Nainggolan mengatakan bahwa selain sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Hal ini juga dapat membentuk Kemanunggalan TNI dan rakyat khususnya masyarakat yang ada di perbatasan.
“Disamping memberikan rasa aman, tentunya seorang prajurit TNI-AD juga harus bisa meringankan kesulitan rakyat, dan Itu sudah menjadi kewajiban kami (Satgas),” terangnya.
Sementara itu, salah satu warga, Vincen (41) yang mewakili masyararakat Desa Sunsea mengucapkan rasa terima kasih kepada anggota TNI dari Satgas Pamtas Yonif 132/BS, karena sudah membantu mengatasi kesulitan masyarakat dengan membangun sumur dan tempat mencuci buat masyarakat khususnya di perbatasan. (Dispenad)