Skip to main content
Berita Satuan

Awali Tahun Baru, Dirtopad Beri Pengarahan

Dibaca: 991 Oleh 09 Jan 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Dihadiri oleh 300-an personel militer dan PNS, Dirtopad Brigjen TNI Ir. Dedy Hadria, MSc. memberi pengarahan kepada anggota Dittopad di Gedung A Yani Madittopad, Jakarta Pusat (Selasa, 7/1). Turut hadir dalam acara pengarahan Dirtopad tersebut, para Pejabat Teras Dittopad.

Kegiatan pengarahan pimpinan yang lebih dikenal sebagai Jam Komandan dimulai pukul 10.00 WIB dan berlangsung selama 2 jam. Secara garis besar pengarahan berisikan evaluasi pimpinan Dittopad terhadap pelaksanaan program kerja TA. 2013 dan rencana program kerja yang akan dilakukan pada TA. 2014. Forum semacam ini selain sebagai sarana evaluasi kinerja selama 1 tahun, juga dimaksudkan sebagai sarana pemberian petunjuk/ arahan/ pedoman guna melangkah ke depan dengan lebih baik.

Mengawali arahannya, Dirtopad menyatakan bahwa secara umum pelaksanaan Progja TA. 2013 berjalan dengan baik walaupun masih ditemukan beberapa kelemahan antara lain yang menonjol adalah pendataan/ inventarisasi kondisi peta dan alat topografi di gudang pusat yang perlu segera dicarikan terobosan. Dibidang pembinaan disiplin hukum dan tata tertib, diakui masih ada personel yang bermasalah sehingga harus diselesaikan segera secara tuntas.

Baca juga:  STREAMING TV BMW

Selanjutnya, Dirtopad secara panjang lebar menjelaskan 5 aspek pembinaan satuan (Binsat) mencakup pembinaan organisasi, personel, materiil, peranti lunak dan pangkalan yang masih harus ditingkatkan lagi pada tahun 2014 ini.

Terkait dengan aspek pembinaan organisasi,  telah diterbitkan Peraturan Panglima TNI Nomor 24 Tahun 2013 tanggal 31 Oktober 2013 tentang pengesahan organisasi di lingkungan TNI AD diantaranya Organisasi dan Tugas Dittopad hasil validasi. Rencananya untuk pelaksanaan uji coba Orgas baru pada tahun 2014, akan dikeluarkan Surat Perintah Kasad. Sementara ini susunan organisasi kerangka sudah dan sedang dimatangkan.

Khusus menyangkut keberadaan Detasemen Survei Pemetaan (Densurta) sebagai Satuan Pelaksana Dittopad, dalam waktu dekat ini belum akan direalisasi menjadi Detasemen Topografi (Dentop) dan alih Kodal ke Kopusbanops. Hal ini disebabkan rencana pembentukan Kopusbanops belum disetujui.

Menyinggung rencana Progja TA. 2014, beberapa kegiatan menonjol yang akan dilakukan Dittopad adalah kegiatan Litbanghan strategis dengan Universitas Surya meliputi pengembangan GPS Tracking berbasis Wifi, pesawat terbang multirotor untuk pengumpulan data spasial serta perancangan Robot Terbang Flapping Wing  (RTFW) untuk pengintaian. Dalam jangka menengah dan panjang, hasil Litbang tersebut diharapkan dapat diintegrasikan dengan baik untuk meningkatkan kemampuan “geointelijen” Topografi Angkatan Darat mendukung OMP dan OMSP.

Baca juga:  Panglima TNI Buka Rapim TNI 2017

Selain itu, pada awal tahun 2014 Dirtopad berkeinginan merealisasikan 2 perjanjian kerjasama yang cukup penting.

Pertama, kerjasama Dittopad dengan Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN di bidang pengembangan pesawat LSU (LAPAN Surveillance UAV) untuk pemotretan udara dalam rangka survei pemetaan.

Kedua, kerjasama Dittopad dengan Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh LAPAN di bidang pemanfaatan teknologi dan data penginderaan jauh untuk kepentingan pertahanan negara.

Perjanjian kerjasama tersebut merupakan jabaran dari Nota Kesepahaman antara TNI AD dengan LAPAN. Diharapkan melalui kerjasama ini akselerasi peningkatan kemampuan dukungan Topografi Angkatan Darat bagi pelaksanaan tugas-tugas TNI AD dapat diwujudkan.

Di masa mendatang, kerjasama dengan pihak ketiga yang saling menguntungkan dan mendukung pelaksanaan tugas akan terus ditingkatkan. Termasuk di dalamnya kerjasama dengan kalangan dunia akademik (Perguruan Tinggi) seperti ITB, UI dan UGM serta institusi/ lembaga survei pemetaan lainnya.

Sebelum menutup arahannya, Dirtopad sempat menunjukkan satu alat “mini charger” yang bekerja secara mekanis, dimana alat ini harus diputar tuasnya untuk menghasilkan arus listrik dan dapat menyimpannya layaknya sebuah “power bank”.  Bagi prajurit Topografi yang sering bertugas di lapangan, di daerah pedalaman yang sulit mendapatkan sumber listrik, maka kendala kebutuhan untuk mengecas/ mengisi ulang daya listrik peralatan tertentu (electonic gadget) semacam HP, kalkulator, kamera dll. dalam batas-batas tertentu dipastikan dapat diatasi. Dan kejutannya… Dirtopad memberikan mini charger/power bank tadi kepada anggota yang dipilihnya secara acak. Terima kasih Dirtopad. (SBC-Dittopad)

Baca juga:  Sigap, Satgas Yonif 142 Evakuasi Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Asumanu

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel