JAKARTA, tniad.mil.id – Bintara Pembinan Desa (Babinsa) bertanggungjawab atas pelaporan dan pengawasan kondisi geografi dan kondisi sosial masyarakat karena berdampak pada pertahanan keamanan nasional. Tersebut disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 1612/Manggarai Letkol Inf Rudy Markiano Simangunsong, S.Sos., saat meninjau lokasi perbaikan jalan trans Ruteng-Satar Mese, di Nusa Tenggara Timur, Rabu (23/1/2019).
Lebih lanjut dikatakan, perbaikan jalan ini dilakukan secara swadaya oleh Babinsa dan warga masyarakat setempat. “Babinsa memiliki tugas membantu kesulitan masyarakat, sekaligus menjaga pertahanan dan keamanan nasional di tempatnya bertugas,” tegasnya.
Dijalaskan Rudy, pengerjaan jalan yang dilaksanakan secara gotong- royong seperti ini merupakan salah satu peran Babinsa meningkatkan pembangunan desa dalam rangka membantu kesulitan warga. “Lakukan setiap pekerjaan dengan didasari ketulusan, serta menjadi teladan dan motor penggerak bagi warga kalian,” terangnya.
“Perbaiakan jalan ini harus segera dilakukan mengingat jalan Trans Ruteng-Satar Mese sudah rusak dan berlobang, apalagi jalan ini merupakan urat nadi transportasi utama, sehingga perlu dilakukan perbaikan cepat dengan cara dicor,”kata Alumnus Akmil 2000 ini.
Menurut Rudy, kegiatan kerja bakti pengecoran jalan tersebut murni swadaya dari masyarakat dan para sopir angkot yang setiap harinya melintasi rute ini. Selain itu ada juga bantuan dari para Kepala Desa serta dari BUMD berupa bahan materiil pasir dan batu.
Selama kegiatan karya bakti ini, dirinya menginstruksikan para Babinsa jajarannya untuk berbaur bersama masyarakat bahu-membahu bergotong-royong dalam pengecoran jalan desa tersebut.
“Kehadiran Babinsa yang sebagai motor penggerak dan penyemangat kerja dalam pengecoran jalan dapat diselesaikan dalam waktu yang cepat, sehingga aktivitas masyarakat pun tidak terganggu,” pungkasnya. (Dispenad)