JAILOLO, tniad.mil.id – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer (Koramil) 1501-03/Jailolo, Kopral Satu (Koptu) Soamole dan Koptu M. Heo, pada Minggu (4/11/2018) berhasil mengamankan ratusan kantong minuman keras (Miras) ilegal Cap Tikus di Pelabuhan Penyeberangan Jailolo, Halmahera Barat, Maluku.
Penangkapan tersebut berawal dari kecurigaan buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) terhadap tiga buah dus yang digeletakkan seseorang sejak pagi di bagian belakang dermaga penyeberangan secara berjauhan. Mereka lalu melaporkan penemuan tersebut kepada Koptu A. Soamole, yang langsung menindaklanjutinya dengan menghubungi
rekannya sesama Babinsa yang sedang memantau wilayah di Pelabuhan Bongkar Muat dan juga menghubungi Petugas KPLP. Selanjutnya secara bersama-sama mereka mendatangi lokasi tersebut.
Setelah diperiksa dan dibongkar, didapati bungkusan miras jenis Cap Tikus sebanyak 140 kantong plastik, yang ditaburi bubuk kopi untuk menghilangkan aroma khas minuman keras tradisional tersebut guna mengelabui petugas.
Miras tersebut lalu dimusnahkan ditempat dengan cara dituangkan ke laut. Plastik dan dos pembungkusnya dibakar.
Komandan Koramil (Danramil) Jailolo Kapten Inf Hidayah saat dikonfirmasi awak media menyampaikan telah memerintahkan jajarannya, khususnya Babinsa untuk melakukan monitoring di pelabuhan, salah satunya untuk memutus rantai jalur distribusi Miras, khususnya jenis Cap Tikus.
“Jailolo ini merupakan salah satu pintu penyeberangan menuju Kota Ternate. Modus operandi para pelaku biasanya membiarkan begitu saja mirasnya di tempat tersembunyi dengan ditaburi bubuk kopi serta dikemas rapi guna mengelabui petugas, serta mengirimnya saat pengawasan sedang longgar, biasanya pada jam makan siang maupun menjelang magrib. Namun kita telah berkomitmen antar seluruh komponen, baik KPLP, Kepolisian, dan TKBM untuk bersama-sama melakukan pencegahan upaya penyelundupan miras melalui Pelabuhan Jailolo,” ujar Hidayah.
