Sebagai bentuk antisipasi berkembangbiaknya nyamuk aides aegepty, penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD), Babinsa Koramil 07/Ngemplak bersama Warga perumahan Pamungkas Umbulmartani Ngemplak mengadakan kegiatan fogging (pengasapan) .
Warga di lingkungan tersebut, khususnya mereka yang tinggal di Perumahan Pamungkas sangat antusias menyambut kegiatan ini, bahkan mereka juga turut membantu pelaksanaan kegiatan fogging. mengatakan, Warga sangat terbantu atas kegiatan yang diadakan para anggota Babinsa. Sebab, dengan demikian dapat mencegah jatuhnya korban akibat DBD. “Kami berharap, kegiatan ini dapat rutin diadakan untuk memberantas sarang nyamuk,” tuturnya.
Babinsa 07/Ngemplak turut mengajak masyarakat agar peduli terhadap lingkungan karena Wilayah Ngemplak merupakan salah satu zona merah penyebaran penyakit DBD, sehingga kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengantisipasinya.
Menurutnya, kegiatan fogging ini merupakan salah satu cara untuk memotong siklus penyebaran nyamuk aides aegepty. “Namun, kami juga minta agar minta agar warga peduli lingkungan. Salah satu caranya dengan menjaga kebersihan sekitar,” jelasnya.
Warga dapat berperan serta dengan langkah 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang tidak diperlukan. Sebab barang-barang yang tidak terpakai ini berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab DBD. “Saya sangat mengapresiasi kepedulian masyarakat yang turut serta dalam kegiatan ini,” tegasnya.
Selain dengan langkah 3M tindakan untuk antisipasi penyebaran DBD dapat dilakukan dengan cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Saat ini Dinas Kesehatan Sleman telah melakukan sosialisasi bersih-bersih lingkungan, pemberian abate kepada masyarakat hingga fogging. Peran para jumantik (juru pemantau jentik) di setiap wilayah masing – masing.