Yapen, 18/12. Siapa yang tidak mengenal seni beladiri Silat di tanah air ini, pasti semua masyarakat mengetahui bahwa silat adalah warisan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia sejak turun temurun dan dari generasi ke generasi. Seperti apa yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 1709-01/Yapsel Serda Budi, dalam sela-sela waktu luangnya dia masih mau untuk memberikan yang terbaik bagi generasi muda bangsa khususnya pemuda-pemudi Kab. Kep. Yapen, Budi memberikan pelatihan tentang seni bela diri Silat, warisan sekaligus sebagai salah satu jati diri bangsa Indonesia.
Serda Budi melatih generasi muda Kab. Kep. Yapen yang mayoritas masih berusia pelajar. Mereka rutin berlatih setiap hari Senin, dan Jumat pukul 15.30 WIT di Padepokan IPSI PSHT yang berlokasi di Kampung Famboaman Distrik Anatorei Kab. Kep. Yapen. Dalam setiap latihan yang diberikan, Budi juga selalu menanamkan sikap disiplin, loyalitas, dan sportivitas. Hal ini adalah sebagai kode etik para pesilat yang menjunjung tinggi nilai persaudaraan sebangsa dan setanah air. Budi juga menyampaikan bahwa silat dipelajari bukan untuk mengintimidasi yang lemah, silat diciptakan untuk melindungi diri dan melindungi orang yang lemah, serta lebih daripada itu adalah sebagai bekal membela bangsa dan negara.
Serda Budi tidak mengharapkan imbalan apapun dari anak-anak didiknya yang saat ini mencapai sekitar 30 orang, dia hanya berharap suatu saat nanti anak didiknya mampu menjadi atlet silat yang berprestasi membawa kebanggaan untuk kabupaten maupun bangsanya di event-event kejuaraan, dan juga mampu menjadi insan yang berguna dalam masyarakat. Setiap selesai latihan, Serda Budi senantiasa menyampaikan untuk menghindari masalah, jauhkan diri dari sifat sombong dan takabur serta bantulah dengan segenap kemampuanmu mereka-mereka yang membutuhkan uluran tanganmu, ujar Budi.