
KODIM 0709/ KEBUMEN. Anggota Babinsa Koramil 17/ Adimulyo Sersa Kepala Aris Santoso melaksanakan kegiatan pembangunan saluran irigasi yang ada di Desa Arjosari Kec. Adimulyo – Kebumen. Minggu (14/2/16).
Pembangunan jaringan irigasi ini guna mendukung kelancaran oncoran disamping itu kondisi irigasi tersebut sebelumnya dalam kondisi yang sudah rusak, kegiatan ini juga sekaligus pemantauan perkembangan dilapangan guna pemantauan kelancarannya hal ini juga menggalang kokompakan dengan warganya juga untuk melaksanakan tugas yang diemban yakni mensukseskan program Pemerintah tentang pencapaian suksesnya swasembada pangan.
Yang menarik dilontarkan Babinsa Arjosari, Serka Aris, saat melakukan pengawasan terhadap pembangunan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) di Desa Arjosari.
Sedikit berseloroh, Aris mengatakan bahwa, saking urgennya keberadaan Babinsa, daun yang jatuh di wilayah binaannya harus dia tahu. “Oh iya, kami sebagai Babinsa wajib sifatnya menguasai kondisi wilayah binaan. Bahkan daun yang jatuhpun, Babinsa harus tahu,” ujar Aris yang dikenal suka humor ini sembari tertawa.
Pepatah tersebut tidaklah salah, karena menurut Babinsa semua kegiatan sosial kemasyarakatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat itu sendiri harus diketahui Babinsa. “Semua kegiatan sosial kemasyarakatan yang ada di wilayah ini, kami harus tahu. Dan bersama Kepala Dusun, Kepala Desa serta para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda bersama-sama turun di lapangan melakukan pembinaan ketika ada laporan dari masyarakat,” tambah Aris.
Dia pun lantas terlihat serius ketika ditanya peranan Babinsa dalam mengawal kebijakan Presiden Jokowi di Bidang Pertanian. Menurutnya, peranan utama Bintara Pembina Desa (Babinsa) saat ini, selain melakukan pembinaan teritorial, juga difungsikan sebagai pendamping kegiatan Upaya Khusus (Upsus) yang meliputi Padi, Jagung dan Kedelai, serta mendampingi kegiatan pembangunan JITUT.
“Tugas pokok kami di Sektor Pertanian ini adalah melakukan pendampingan terhadap program Upsus Pajale. Selain itu, juga mendampingi kegiatan JITUT yang sementara ini tengah dilakukan pekerjaannya di dua titik di wilayah kami. Tentu kami tidak sendirian dalam melakukan pendampingan ini, kami juga dubantu teman-teman PPL dilapangan, kami membentuk mitra kerja dan mitra karib, ” terang Aris sambil tersenyum.
Di tempat yang sama, Masyarakat Arjosari, Maman (45) mengakui pernyataan Babinsa. Dia mengatakan, sukses tidaknya kegiatan Upsus dan JITUT tergantung pada sejauh mana peran aktif Babinsa dan PPL dilapangan dalam melakukan pembinaan dan pendampingan. “Saya setuju apa yang dikatakan Babinsa. Sukses tidaknya program pemerintah ini bakal berbanding lurus dengan peran aktif kami di lapangan dalam melakukan pembinaan dan pendampingan kepada para petani,” pungkasnya.