
KODIM 0709/KEBUMEN – Petani yang tergabung dalam gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu (GP-PTT) sudah mulai melakukan panen perdana untuk tanaman kedelai semenjak bulan lalu. Salah satu kawasan yang sudah melakukan panen perdana kedelai adalah para petani di Desa Adiwarno Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen. Bahkan panen perdana tersebut sempat dihadiri Camat, Danramil, Kades dan Ka UPT Pertanian Buayan. Jum’at (16/10/15).
“ Panen ini merupakan salah satu hasil pengembangan gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu (GP-PTT) kedelai,” ujar Kepala Dinas UPT Pertanian Kecamatan Buayan, Puryadi. Pengembangan model GP-PTT kedelai yang dipanen kali ini seluas 0,98 Hektare dengan hasil panen kedelai mencapai 3,416 Ton ini terdapat peningkatan hasil jika dibandingkan pada panen tahun lalu.
Dikatakan pula “Kami berharap hasil panen kedelai ini bisa maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, juga untuk menggapai target swasembada kedelai dan mengurangi ketergantungan terhadap impor,” tutur dia.
Data DPTP menyebutkan, penanaman kedelai dengan model GP-PTT tersebar di Wilayah Kecamatan Buayan terdapat 185 Hektare, baru 30 Hektare yang memasuki masa panen, “Mayoritas penanaman kedelai ini lokasinya di wilayah timur Kecamatan Buayan,” imbuh dia.
Langkah tersebut untuk menggapai target swasembada kedelai dan mengurangi ketergantungan terhadap impor. Ketua Kelompok Tani Sri Sediomulyo Kecamatan Buayan, Kebumen Trisno Prawiro mengatakan, sebagian petani memang sudah beralih menanam kedelai sejak awal musim kemarau akhir Mei lalu.
Diperkirakan, lahan kedelai di wilayah Buayan akan memasuki masa panen pada Oktober tahun ini. Peralihan jenis tanaman ini, terang Trisno Prawiro, karena petani khawatir terkait dampak musim kemarau.
Pasalnya, di saat musim kemarau pasokan air untuk areal persawahan ipastikan akan terhambat.